Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 22 Februari 2024 | 18:45 WIB
Ogoh-ogoh pemuda di Badung ini dibakar. [Instagram/@st.dharmasatyamandala]

SuaraBali.id - Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 jatuh pada tanggal 11 Maret 2024. Hal ini menandakan bahwa Nyepi sebentar lagi tiba. Para pemuda-pemudi Hindu Bali kini mulai mempersiapkan segalanya, termasuk membuat ogoh-ogoh.

Guna merayakan hari raya sekaligus melestarikan budaya, mereka rela begadang berhari-hari demi menciptakan ogoh-ogoh yang luar biasa.

Tak hanya tenaga dan pikiran, mereka tentunya juga menguras banyak biaya untuk membeli bahan-bahan membuat ogoh-ogoh tersebut.

Namun dengan semangat 45 dan berniat ingin memeriahkan Nyepi 2024, akhirnya mereka mengesampingkan semuanya.

Baca Juga: Kreatif dan Unik, Ogoh-ogoh ini Keluarkan Air Mata Bak Menangis

Sayangnya, suka cita menyambut Hari Raya Nyepi yang sudah tersusun rapi di dalam hati kini berubah menjadi kekecewaan dan kesedian.

Seperti halnya yang dirasakan oleh pemuda Dalung Br. Bhuana Asri. Bagaimana tidak, progress ogoh-ogohnya yang sudah 60% dan hampir jadi itu tiba-tiba dirusak oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.

Iya, ogoh-ogoh tersebut dibakar oleh orang tak dikenal hingga menjadi abu dan tinggal kerangkanya saja.

Dalam akun Instagram @st.dharmasatyamandala terlihat jelas sebuah video yang menunjukkan kondisi terkini dari ogoh-ogoh tersebut, hanya tinggal sisa abu dan kerangkanya saja.

Para pemuda Dalung Br. Bhuana Asri berharap agar musibah yang mereka hadapi saat ini mendapat perhatian dari sejumlah pihak terkait.

Baca Juga: Puluhan Orang Tak Dikenal Serang Anggota TNI di Badung dengan Sajam dan Batu

“Kami hanya STT sederhana yang berusaha melestarikan Adat dan Budaya Bali, tapi hari ini ogoh-ogoh kami disabotase oleh orang yang tidak diketahui,” tulisnya, dikutip dari Instagram @st.dharmasatyamandala pada Kamis (22/02/2024).

“Dengan segala hormat untuk masyarakat yang melihat postingan ini, kami mohon untuk bantu memviralkan kasus ini. Terima kasih ,” tambahnya.

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Rabu (21/02/24). Tak diketahui pasti kapan waktu jelasnya ogoh-ogoh tersebut dibakar, namun pada Rabu pagi kondisinya sudah menjadi abu.

Kontributor: Kanita Auliyana Lestari

Load More