SuaraBali.id - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, mengungkapkan pengguna knalpot brong atau tidak sesuai spesifikasi kendaraan roda dua di Kota Denpasar didominasi kalangan pelajar.
Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar Komisaris Polisi Made Teja Dwi Permana di Mapolresta Denpasar, mengatakan sepanjang Januari 2024, Polresta Denpasar menyita sebanyak 148 knalpot brong atau knalpot yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan pada umumnya, dengan pelanggaran terbanyak didominasi pelajar.
Penertiban tersebut dalam rangka menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama masa kampanye Pemilu 2024.
"Knalpot yang tidak sesuai spesifikasi ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P. 56 Tahun 2019 tentang Baku Mutu Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Bermotor," kata Wisnu saat merilis hasil pengungkapan kasus selama Januari 2024, Kamis 25 Januari 2024.
Baca Juga: 4 Pelaku Penyerang Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Ada yang Memukul Dengan Batu
Mantan Direktur Samapta Polda Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengatakan kawasan yang paling banyak ditemukan pelanggaran pengguna motor yang memakai knalpot brong adalah Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, Serangan, dan dalam Kota Denpasar.
Mengingat besarnya persentase pelanggar dari kalangan pelajar, Kapolresta Denpasar mengimbau kepada sekolah-sekolah agar mengingatkan siswanya untuk tidak menggunakan knalpot brong pada kendaraannya.
Selain itu, Wisnu juga mengimbau perajin dan penjual knalpot modifikasi agar menjual knalpot sesuai peruntukannya, seperti untuk kompetisi, kontes atau balapan resmi saja.
Dia juga meminta masyarakat agar tidak menggunakan kendaraan bermotor dengan knalpot brong selama masa kampanye Pemilu 2024.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Teja menambahkan pengendara yang ditindak karena penggunaan knalpot brong paling banyak dari umur 15 hingga 20 tahun atau pelajar sebanyak 70 orang, disusul pengendara motor berusia 21-25 tahun sejumlah 42 orang.
Baca Juga: Oknum Anggota TNI Serang Kantor Satpol PP Denpasar, Kodam IX/Udayana Minta Maaf
Selain itu, pengguna dari umur 26-30 tahun sejumlah 29 orang, usia 31-35 tahun ada enam orang, dan lebih dari 36 tahun hanya satu orang.
Menurut aturan, kendaraan berkubikasi kurang dari 80 cc maksimal tingkat bisingnya adalah 77 dB (desibel), untuk kendaraan berkubikasi di atas 175 cc maksimal bisingnya 80 dB. Sementara untuk kendaraan dengan kubikasi lebih dari itu maksimal kebisingannya 83 dB.
"Ketentuan ini mengacu pada standar global ECE ( Economic Comission Europe). Kami melakukan pengukuran kebisingan suatu knalpot kendaraan menggunakan alat desibel meter," kata mantan Kapolsek Denpasar Selatan itu.
Teja menegaskan jika ditemukan ada kendaraan bermotor yang melebihi ketentuan tersebut akan ditindak. Pihaknya menyempatkan untuk memperagakan cara mengukur ambang batas kebisingan kendaraan menggunakan alat desibel meter.
Para pelanggar tersebut dikenakan Pasal 285 ayat 1 tentang Teknis Kendaraan. Setiap pengendara sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp250 ribu.
"Kami menyita kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis setelah di uji dengan alat pengukur, serta memberikan bukti tilang. Bila sudah mengikuti sidang atau membayar denda, saat pengeluaran kendaraan, knalpot standar dipasang dan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis disita. Mereka juga wajib melengkapi surat-surat kelengkapan kendaraan berupa STNK dan BPKB," katanya.
Rencananya knalpot brong yang disita petugas tersebut akan dibuat menjadi karya seni dan dijadikan monumen.
Berita Terkait
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Kampanye Akbar Pilwalkot Bima Ricuh, Seorang Pelajar Meninggal Ditikam Senjata Tajam
-
Strategi Bijak Sebelum Mengejar Impian Beasiswa Ke Luar Negeri
-
3 Acne Serum Mengandung BHA Ramah di Kantong Pelajar, Harga Rp25 Ribuan
-
3 Serum Brightening Murah Meriah Cocok untuk Pelajar, Harga Rp20 Ribuan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang