SuaraBali.id - Tahapan pengawasan logistik menjadi hal krusial bagi jajaran Badan Pengawas Pemilu di setiap tingkatan. Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Bali I Putu Agus Tirta Suguna.
Alasannya, karena logistik Pemilu harus dipastikan tepat dalam segala aspek. Apalagi menurutnya, tahapan logistik ini merupakan tahapan yang sangat dekat dengan potensi pidana Pemilu.
"Contohnya, jumlah logistik tidak boleh melebihi yang telah ditentukan," ucapnya, disadur dari ANTARA, Minggu (14/01/2024).
Menurutnya, jika jumlah logistik berlebih, maka pidana Pemilu dapat menjerat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Begitu pula perusahaan yang mencetak juga dapat terancam pidana pemilu jika tidak benar dalam melakukan tugas.
Baca Juga: Jadi Ikat Kepala Khas Bali, ini Kegunaan Udeng sesuai Motifnya
Ia yang juga pernah menjabat sebagai Ketua KPU Gianyar itu menegaskan, logistik Pemilu harus tepat jumlah, jenis, kualitas, waktu dan tujuannya.
"Pengawasan logistik sekaligus merupakan bentuk upaya Bawaslu Bali menjaga hak suara sesuai prosedur,: ujarnya.
Sependapat dengan Suguna, anggota Bawaslu Bali I Nyoman Gede Putra Wiratma mengatakan selaku pengawas Pemilu, ia harus memastikan dimensi dari prinsip pengawasan dalam pengadaan dan pendistribusian logistik itu terpenuhi semuanya.
"Bawaslu melakukan pengawasan tahapan logistik pada ketepatan jumlah, spesifikasi, bahan dan jenis harus dipastikan tidak melanggar atau keluar dari ketentuan," katanya.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Bali itu mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan adalah bentuk penyamaan persepsi dan merangkum semua proses yang telah dilakukan jajarannya dalam pengawasan secara melekat di tahapan logistik.
Baca Juga: Viral Uang Ratusan Ribu Berserakan di Pinggir Jalan, Warga Kok Gak Berani Ambil?
"Forum ini merupakan evaluasi dari pengawasan melekat yang dilakukan Bawaslu dalam tahapan logistik, permasalahan yang terjadi di lapangan dipaparkan secara gamblang sehingga kita bisa segera mencari solusinya bersama," lugasnya.
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Tembus Pasar Global
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut