SuaraBali.id - Setelah sempat ramai dibicarakan di media sosial, pelaku pemukulan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ditangkap pada Senin (8/1/2024) kemarin.
Pelaku bernama Muhammad Darmawan (23) itu ditangkap saat berada di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
Seperti yang terlihat dalam video yang viral itu, peristiwa pemukulan tersebut terjadi pada Senin (11/9/2023) lalu di Ende, Nusa Tenggara Timur. Namun, video tersebut baru viral belakangan ini.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan jika kepolisian sudah memperoleh informasi jika pria asal Ende itu sudah berada di Bali sejak Senin (28/12/2023) lalu. Pihaknya kemudian berhasil mengidentifikasi lokasi pelaku pada Minggu (7/1/2024) kemarin.
Baca Juga: 3 Jam Periksa Wayan Koster, Polda Bali Belum Ungkap Sosok Pelapor
“Pada tanggal 07Januari 2024 sekitar pukul 23.45 WITA, tepatnya pelaku berhasil diidentifikasi keberadaannya oleh beberapa informan petugas yang ada di Bali, bahwa pelaku berada Denpasar Selatan,” ujar Jansen pada Selasa (9/1/2024).
Penangkapan akhirnya bisa dilakukan pada Senin (8/1/2024) kemarin dengan melibatkan pihak Polres Ende, Polsek Denpasar Selatan, dan juga warga setempat. Pria itu kemudian digiring untuk diamankan di Mapolsek Denpasar Selatan.
Jansen kemudian menjelaskan jika pelaku sudah diserahkan kepada Kasat Reskrim Polres Ende dan kembali diterbangkan ke Ende pada Selasa (9/1/2024) pagi tadi.
“Bahwa pelaku memang benar ditangkap oleh 4 orang anggota Polsek Densel dan diserahkan ke Kasat Reskrim Polres Ende. Selanjutnya tadi pagi dibawa dengan pesawat ke Ende,” tutur Jansen.
Jansen menjelaskan kronologi peristiwa pemukulan tersebut terjadi di Pasar Mbongawani, Ende. Saat itu, pelaku baru datang usai mengantar mobil pick up untuk berjualan buah.
Baca Juga: Polda Bali Bisa Panggil Saksi Ahli Bahasa untuk Tindak Lanjuti Laporan terhadap Arya Wedakarna
Setelah menyelesaikan tugasnya, pelaku memilih untuk tidur di dalam mobilnya. Namun, tak lama kemudian korban membangunkan pelaku dengan cara menarik kakinya untuk meminta rokok.
Korban justru mengarahkan korban ke dekat pos keamanan. Dengan HP miliknya sendiri, dia merekam dan kemudian menantang korban untuk berkelahi dan terjadi video pemukulan yang viral itu.
“Pelaku mengaku bahwa tidak pernah mengirim atau membagikan video tersebut kepada orang lain,” pungkas Jansen.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Teh Novi Tahu Orang yang Memotret Dirinya Diam-Diam di Kelab Malam: Saya Cari Sampai Dapat!
-
Tiko Sekarang Jualan Apa? Dulu Viral Rawat Ibu ODGJ di Rumah tanpa Listrik, Kini Hidupnya Mapan usai Dapat Donasi
-
Tiko Kerja Apa Sekarang? Dulu Viral Rawat Ibu ODGJ Kini Hidup Mapan
-
Siapa Pratiwi Noviyanthi? Penggalang Donasi Agus Salim Rp 1,5 Miliar yang Dipolisikan Gegara Protes Penggunaan Uang!
-
Keluarga Curiga! Pasien ODGJ Tewas Usai Diikat di RSKD Dadi, Polisi Turun Tangan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Akan Tinggal di Huntara, Satu Rumah Diisi 5 Keluarga
-
Turun Gunung, Ibunda TGB Minta Jemaah NWDI Dukung Rohmi-Firin Dan Jangan Dengar Siapapun
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025