Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 18 November 2023 | 17:44 WIB
Rumah khusus di Dusun Ngolang, Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB),yang dibangun bagi warga terdampak proyek KEK Mandalika.[Suara,com/Buniamin]

SuaraBali.id - Ratusan rumah khusus yang disiapkan pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah bersama Indonesia Tourism Development Centre (ITDC) sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagian besar sudah ditempati oleh warga yang terdampak proyek Sirkuit Mandalika.

Pada tahap kedua minggu lalu, belasan warga mulai menempati rumah barunya di lokasi relokasi yang terletak di Dusun Ngolang, Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rumah tersebut dibangun di atas lahan seluas 1 are, dengan tipe 36, dimana terdapat dua kamar, 1 kamar mandi, dapur dan ruang tamu.

Seorang warga yang tadinya berasal dari Dusun Ujung Lauk, Abdul Mutalib mengatakan baru menempati rumah khusus yang disiapkan pemerintah tersebut. Pemindahan baru dilakukan sekitar seminggu yang lalu.

Baca Juga: PJ Gubernur NTB Anggarkan Rp 40 Miliar Untuk Rehablitasi Kantor Tapi Ditolak DPRD

“Kalau pindah baru seminggu kita ke sini. Di SK kedua ini sekitar 14 KK yang naik di sini,” katanya, Sabtu (18/11/2023) kepada suarabali.id.

Adapun di rumah relokasi tersebut sudah tersedia fasilitas seperti air dan listrik. Namun demikian karena baru dihuni, maka masih ada beberapa hal yang dikeluhkan penghuni.

Rumah khusus di Dusun Ngolang, Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB),yang dibangun bagi warga terdampak proyek KEK Mandalika.[Suara,com/Buniamin]

Salah satunya air bersih yang belum normal. Hal ini disebabkan karena lokasi yang lebih tinggi dan mesin pompa sering rusak.

“Ini menjadi kendala kita karena 120 KK ini kalau mau besar. Kalau persediaan itu tidak ada masalah, tapi mesin saja ini,” katanya.

Pria yang bekerja di travel ini mengaku belum mengetahui sistem pendistribusian air di rumah khusus. Karena setelah sekitar seminggu menempati, air sering menjadi keluhan.

Baca Juga: BMKG : Waspada Hujan Lebat 3 Hari di Wilayah NTB

“Air ini yang belum normal. Saya tidak tahu sistemnya ada yang di bawah, tengah sama atas. Mesin yang di atas ini mungkin yang terakhir gitu,” ungkapnya.

Load More