“Tahap pertama 2 Desember 2022 itu 61 KK dan tahap kedua sudah lima hari itu ditambah 19 KK. Itu dan dijumlahkan jadinya 80 yang sudah menempati,” katanya.
Ratusan kepala keluarga yang tinggal di rumah khusus tersebut yaitu berasal dari dua dusun atau lingkungan yaitu Dusun Bunut dan Dusun Lauk. Karena dua dusun tersebut terkena pengembangan KEK Mandalika.
“Jadi sisa yang belum ditempati ini 40 rumah. Itu tergabung dari Dusun Bunut dengan Dusun Ujung Lauk,” ujar Rahmat yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Bunut.
Bangunan rumah yang diberikan pemerintah bersifat gratis. Hanya saja saat ini, meski sudah tinggal hampir setahun belum diberikan sertifikat bangunan tersebut. Namun dijanjikan akan diberikan setelah 10 tahun menempatinya.
“Ini dikasih. Karena kita yang terdampak relokasi pengembangan KEK. Kalau sudah sekian 10 tahun baru kita dikasih hak milik. Kalau sekarang ini kita tempati sudah,” katanya.
Rumah yang ditempati saat ini menurut Rahmat sudah sangat layak jika dibandingkan dengan tempat tinggal sebelumnya. Dimana, lokasi rumah sebelumnya berada di dalam KEK dan tidak diizinkan untuk membangun secara permanen.
“Di sini sudah lengkap. Ada air, listrik jadi kita tinggal membawa barang-barang pribadi sesuai kebutuhan,” katanya.
Namun dengan dipindahkannya saat ini, tidak ada lagi tempat untuk bercocok tanam. Karena tidak ada lagi lahan yang bisa digarap seperti sebelumnya.
“Sebagai petani berkebun. Kalau sekarang sudah tidak ada lahan. Sekarang disini banyak yang jadi buruh proyek,” ungkapnya.
Baca Juga: PJ Gubernur NTB Anggarkan Rp 40 Miliar Untuk Rehablitasi Kantor Tapi Ditolak DPRD
Kontributor: Buniamin
Berita Terkait
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Ada Ancaman di Balik Korupsi NTB? 15 Anggota DPRD Ramai-ramai Minta Perlindungan LPSK
-
Akhir Karir Ipda Aris, Terdakwa Pembunuhan Brigadir Nurhadi Resmi Dipecat Tidak Hormat
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran