SuaraBali.id - Viralnya keluhan wisatawan domestik pemilik akun TikTok bian_alwinanda yang membahas peraturan tarif denda hotel yang dinilai mahal ditanggapi Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun.
Menurutnya wisatawan tersebut seharusnya tak perlu takut.
“Pertama, itu kan hotel tidak disebutkan, saya harus cek hotelnya seperti apa, tapi satu hal wisatawan itu kan menginap berarti kan hanya menggunakan tempatnya, sudah dikasih list (peraturan tarif denda) mengapa harus takut? Kan kita ikuti,” katanya, Kamis (17/11/2023).
Adapun video yang diunggah Jumat (10/11) lalu itu telah ditonton sebanyak 109 ribu kali, dan mencantumkan daftar tarif dengan rincian denda untuk kehilangan atau kerusakan remote tv atau AC Rp150 ribu, tirai Rp150 ribu, membawa alkohol Rp200 ribu, memecahkan cangkir Rp100 ribu, meninggalkan noda atau merusak Rp1 juta, dan merokok Rp100 ribu.
Pengunggah video tersebut juga terlihat kesal dan menyampaikan keluhannya dalam bahasa jawa.
“Sumpah rek aku turu neng hotel iki panggah enak turu neng omah ku dewe (sumpah saya tidur di hotel ini lebih enak tidur di rumah saya sendiri). Peraturanne dewe ndelok o rek, ya Allah (peraturannya lihat sendiri, ya Allah).,” tuturnya dalam video tersebut.
Menurut Kadispar Bali, tarif ini adalah kewenangan masing-masing hotel dan bukan diatur pemerintah maupun organisasi seperti PHRI Bali. Karena biaya untuk tiap-tiap barang akan berbeda.
“Iya masing-masing hotel mempunyai appraisal hitungan sendiri bahwa kalau ini rusak atau hilang ya segini bayar. Barang di hotel beda-beda juga, mungkin handuk di hotel A lebih mahal dibanding B karena kualitas. Tapi yang penting semua itu diinformasikan kepada wisatawan yang akan menginap,” ujarnya.
Selain itu aturan ini sudah umum di seluruh di dunia, bahkan tak hanya hotel, juga restoran di mana lokasi-lokasi penunjang wisata itu memberi banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan dana pengunjung.
Baca Juga: Stok Vaksin Anti Rabies Menipis, Masyarakat Diminta ke Kantor Dinkes Bali
“Kalau memang tidak boleh merokok cari kamar yang bisa merokok kan, itu biasa. Saya juga sudah koordinasi dengan PHRI Bali agar nanti coba dicek kembali anggotanya seperti apa, tapi pastikan bahwa informasi terkait daftar tarif harus jelas disampaikan kepada wisatawan,” kata dia pula.
Secara alur biasanya hal ini sudah dijelaskan petugas resepsionis sejak awal tamu masuk (check in) menyampaikan peraturan atau memberi informasi terkait tarif denda jika merusak, menghilangkan, atau menggunakan barang milik hotel, kemudian ketika keluar (check out) maka petugas akan memeriksa kamar untuk memastikan pelanggaran yang dilakukan.
Tjok Bagus pun mengembalikannya kepada minat masing-masing tamu. Karena kebijakan hotel pasti dilakukan untuk memberi kenyamanan wisatawan sendiri.
Sehingga pada akhirnya konten ini dianggap tidak akan mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
TikTok Perkuat Upaya Lawan Konten Ekstremisme Lewat Kemitraan Baru
-
TikTok Perketat Penanganan Konten Ekstremisme dan Ujaran Kebencian
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah