SuaraBali.id - Pecinta budaya dan adat Bali terutama yang berbau niskala pasti tak asing lagi dengan istilah ‘Bangke Matah’. Iya istilah ini kerap digunakan atau menjadi bagian dari pementasan Calonarang.
Bangke Matah atau Watangan Matah dikenal sebagai mayat matah yang menjadi salah satu ritual sakral dan bagian dari rentetan Upacara Calonarang di Bali.
Saat itu, orang yang mengajukan diri menjadi mayat matah akan dibuat mati suri, dan menjalani ritual seolah-olah mereka sudah benar-benar meninggal.
Bicara soal Bangke Matah, biasanya orang yang menjadi Pengayah watangan bisa mengalami hal-hal mistis dalam hidupnya.
Seperti contohnya, Pengayah Bangke Matah, Jro Tangkas. Baru-baru ini ia berbincang-bincang di kanal youtube Jeg Bali menceritakan pengalaman mistis dalam hidupnya yang tak pernah ada habisnya.
Sejak kecil, Jro Tangkas sudah sering mengalami kejadian yang ia sendiri tidak bisa menganalisa dengan logika.
“Waktu 2012, tiyang pernah merasakan sakit yang tidak masuk akal dan logika,” ujar Jro Tangkas yang dikutip Suarabali.id pada Jumat (27/10/2023)
“Tiyang lumpuh kaki, sama buta nggak bisa melihat keduanya,” sambungnya. Ia mengatakan bahwa hal itu terjadi selama 16 hari namun tak merasakan sakit apa-apa.
Sakit yang tak bisa dilogika tersebut menjadi awal mula Jro Tangkas menjadi seorang pengayah.
Baca Juga: Tipat Cantok, Makanan Khas Bali yang Murah Meriah
“Tiyang juga mimpi tiap malamnya, mimpi yang nggak masuk akal, seperti memimpikan orang-orang yang sudah meninggal,” jelasnya. Ia memimpikan teman yang sudah meninggal tapi tak bisa menyapa, hingga mimpi dirinya sendiri yang meninggal.
“Karena penasaran dengan hal-hal yang tiyang alami, tiyang muter ke Bali, tapi semua orang bilang tiyang nggak papa dan nggak sakit, dan jalan satu-satunya adalah disuruh ngayah atau ngring,” tambahnya.
Bukannya tak melakukan apapun, Jro Tangkas pun sempat dibersihkan atau diwinten namun hal-hal itu tetap terjadi.
Kejadian yang tak bisa dilogika lagi ialah Jro Tangkas ini pernah divonis meninggal oleh dokter setelah mengalami kecelakaan tragis.
Padahal, ia sendiri merasa sehat, bugar dan tidak terjadi apa-apa pada tubuhnya.
“Pernah Tahun 2007, waktu itu tamat SMA, Kerja di Sanur, jalan-jalan ke Klungkung balik beli sepeda motor langsung, jaman itu Mio,” ceritanya.
Tag
Berita Terkait
-
Hasil Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Duel Taktis Jansen dan Riekerink Seri
-
Prediksi Susunan Pemain Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
Bali Katanya Sepi, Tapi Kemenhub Ungkap Jumlah Penumpang Naik
-
Prediksi Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
2 Film Pemenang Balinale Tembus Seleksi Awal Oscar 2026
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Dari Rebranding hingga Bantu Bencana, Berikut Capaian BRI Selama Tahun 2025
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini