SuaraBali.id - Kasus penganiayaan yang dilakukan orang tua terhadap anak kandung masih saja terjadi. Baru-baru ini kembali membuat miris, ayah kandung di wilayah Karang Kemong, Mataram, Nusa Tenggara Barat, tega menghabisi nyawa anak perempuannya pada pada Sabtu (21/10/2023)
Pemerhati anak, yang juga ketua LPA Kota Mataram, Joko Jumadi mengatakan penganiayaan yang dilakukan orang tua kepada anak kandungnya sendiri dipengaruhi oleh faktor ketidaksiapannya menjadi orang tua.
“Ada orang tua yang tidak siap menjadi orang tua karena tidak dipersiapkan. Problemnya ada di pengasuhan. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa mereka tidak siap menjadi orang tua,” katanya Selasa (24/10/2023) pagi kepada suarabali.id.
Ketidaksiapan tersebut lanjut Joko yang juga ketua LPA Kota Mataram ini, akan berdampak pada tindakan kekerasan karena tidak siap menghadapi anak-anaknya. Dengan demikian, ketika menikah sudah siap dengan semua yang akan dihadapi.
“Mudah saja bilang menikah-menikah, tapi setelah menikah mereka mau apa,” katanya.
Menurutnya, tingkat pendidikan terutama formal disebut tidak terlalu relevan. Karena pendidikan formal tidak bisa memberikan jaminan bahwa mereka siap menjadi orang tua.
“Pendidikan formal lebih banyak ke kognitif saja. Mata pelajaran matematika, tapi tidak pernah menyiapkan menjadi keluarga, menjadi masyarakat itu tidak disiapkan,” katanya.
Ia menambahkan, selama ini tidak ada pelatihan atau pendidikan yang disiapkan untuk bisa menjadi orangtua. Layanan-layanan terutama tentang pendidikan orang tua ini sangat penting.
“Yang paling utama adalah bagaimana menyiapkan sumber-sumber layanan yang sistemik untuk pendidikan parenting,” katanya.
Baca Juga: Kesadisan Ayah Kandung di Mataram, Leher Anaknya Diikat Pakai Sajadah Hingga Tewas
Misalnya kata Joko, sekolah memberikan pelajaran tentang bagaimana kesiapan untuk membangun keluarga. Selain itu, di tengah masyarakat ada program PKK atau dasa wisma tentang pelatihan parenting.
“Di sekolah diberikan pelajaran tentang bagaimana kesiapan untuk membangun keluarga. Di pengajian atau khotbah Jumat juga perlu disampaikan,” tegasnya.
Ke depan, untuk memastikan kesiapan orangtua dalam mengasuh anak maka calon pengantin harus dibekali tentang ilmu parenting. Hal ini penting agar siap ketika sudah memiliki anak.
“Calon pengantin betul-betul dibekali soal parenting,” katanya.
Terkait kasus yang ada di Karang Kemong, akan memberikan rasa trauma pada keluarga terutama anaknya.
Pihak LPA akan menangani keluarga di Karang Kemong terutama saudara korban.
Berita Terkait
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
-
Muda, Berbudaya, dan Adaptif: Tukar Akar Hadirkan Sastra yang Lebih Inklusif
-
Dibilang Bakal Rujuk dengan Inara Rusli, Virgoun Ngegas: Enteng Banget Rahang Lu Nyebut!
-
Mudah Marah ke Orang Tua tapi Ramah ke Orang Lain? Begini Kata Psikolog
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir