"Ya pastilah akan menyebabkan trauma untuk keluarga. Nanti ada mas puji psikolog dari LPA yang akan tangani untuk traumanya,” tutupnya.
Seperti diketahui kasus ini terjadi di Mataram dimana seorang ayah inisial S (46) tega membunuh anak kandungnya NR yang baru berusia sembilan tahun.
Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Pusura Utama mengatakan pelaku yang baru rujuk sebulan yang lalu bersama istrinya dan mengontrak rumah di Karang Kemong. Pekerjaan S merupakan pedagang bawang di salah satu pasar tradisional yang ada di Mataram.
“Pelaku ini alamat aslinya dari Dompu. Cuma dia ngontrak di rumah H. Arif Karang Kemong,” katanya.
Mirisnya berdasarkan hasil visum diketahui bahwa pelaku menjerat leher anak kandungnya sendiri menggunakan sajadah. Kemudian bagian tubuh anak tersebut luka dan lebam akibat dibenturkan ke tembok oleh pelaku.
Setelah kejadian tersebut pelaku keluar rumah dan minta tolong kepada tetangganya kondisi anaknya. Karena sebelumnya S mengaku bahwa anaknya terjatuh di kamar mandi dan tidak sadarkan diri.
Ia lalu meminta tolong pada tetangga untuk mengecek ke dalam rumah dan menemukan korban dalam keadaan tidak sadar dengan posisi tidur dengan diselimuti sarung. Selain itu, ada kejanggalan pada tubuh NF dimana terdapat lebam sekitar leher dan gigi rahang atas patah.
Korban pun dibawa ke rumah sakit, namun pada saat penanganan korban, pelaku S malah menghilang dan kabur dari rumah sakit. Berdasarkan keterangan dari ibu kandung korban, bahwa pelaku memiliki riwayat penyakit depresi akibat kecelakaan yang terjadi.
Kontributor : Buniamin
Baca Juga: Kesadisan Ayah Kandung di Mataram, Leher Anaknya Diikat Pakai Sajadah Hingga Tewas
Berita Terkait
-
PSIM Yogyakarta Dapat Kabar Baik, Donny Warmerdam Segera Comeback Pascacedera
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Sosok 3 Anak Epy Kusnandar yang Jadi Sorotan Usai Sang Aktor Meninggal Dunia
-
Dewi Perssik Nangis Ingat Pesan Sang Anak yang Masuk Karantina Akmil
-
Anak Meniru yang Dilihat: Bagaimana Keluarga Menghasilkan Pelaku Bullying?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran