Eviera Paramita Sandi
Selasa, 24 Oktober 2023 | 18:36 WIB
Ilustrasi penganiayaan. (Unsplash/Ari Spada)

"Ya pastilah akan menyebabkan trauma untuk keluarga. Nanti ada mas puji psikolog dari LPA yang akan tangani untuk traumanya,” tutupnya.

Seperti diketahui kasus ini terjadi di Mataram dimana seorang ayah inisial S (46) tega membunuh anak kandungnya NR yang baru berusia sembilan tahun.

Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Pusura Utama mengatakan pelaku yang baru rujuk sebulan yang lalu bersama istrinya dan  mengontrak rumah di Karang Kemong. Pekerjaan S merupakan pedagang bawang di salah satu pasar tradisional yang ada di Mataram.

“Pelaku ini alamat aslinya dari Dompu. Cuma dia ngontrak di rumah H. Arif Karang Kemong,” katanya.

Mirisnya berdasarkan hasil visum diketahui bahwa pelaku menjerat leher anak kandungnya sendiri menggunakan sajadah. Kemudian bagian tubuh anak tersebut luka dan lebam akibat dibenturkan ke tembok oleh pelaku.

Setelah kejadian tersebut pelaku keluar rumah dan minta tolong kepada tetangganya kondisi anaknya. Karena sebelumnya S mengaku bahwa anaknya terjatuh di kamar mandi dan tidak sadarkan diri.

Ia lalu meminta tolong pada tetangga untuk mengecek ke dalam rumah dan menemukan korban dalam keadaan tidak sadar dengan posisi tidur dengan diselimuti sarung. Selain itu, ada kejanggalan pada tubuh NF dimana terdapat lebam sekitar leher dan gigi rahang atas patah.

Korban pun dibawa ke rumah sakit, namun pada saat penanganan korban, pelaku S malah menghilang dan kabur dari rumah sakit. Berdasarkan keterangan dari ibu kandung korban, bahwa pelaku memiliki riwayat penyakit depresi akibat kecelakaan yang terjadi.

Kontributor : Buniamin

Baca Juga: Kesadisan Ayah Kandung di Mataram, Leher Anaknya Diikat Pakai Sajadah Hingga Tewas

Load More