Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 24 Oktober 2023 | 10:58 WIB
Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama. [Istimewa]

SuaraBali.id - Visum terhadap anak SD yang meninggal karena dianiaya oleh ayah kandungnya S (46) sudah selesai. Berdasarkan hasil visum et repertum yang dilakukan petugas medis Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, diketahui penyebab meninggalnya bocah perempuan tersebut salah satunya karena tidak lancarnya oksigen yang tersalurkan didalam tubuh korban.

Keterangan ini disampaikan Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama usai kegiatan Visum di Ruang instalasi forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, Senin (23/10/2023).

Ia mengatakan, tersendatnya oksigen tersebut akibat tekanan suatu benda pada leher korban sehingga udara yang naik ke otak dan ke seluruh bagian tubuh lainnya. Pada akhirnya menyebabkan korban meninggal dunia.

“Adanya terdapat luka lebam di beberapa bagian tubuh dan kepala akibat benturan benda tumpul juga merupakan penyebab meninggalnya korban,” katanya.

Baca Juga: Hari Ini Umat Hindu Gelar Mulang Pekelem di Danau Segara Anak Untuk Minta Hujan

Dari beberapa keterangan yang diperoleh dari terduga pelaku ada kemiripan atau sinkron dengan hasil Visum yang dilakukan pihak Rumah Sakit, seperti tersendat peredaran oksigen akibat leher korban yang diikat menggunakan sajadah, kemudian bagian tubuh yang luka dan lebam akibat dibenturkan ke tembok oleh terduga

"Ada kemiripan antara hasil visum dan keterangan terduga pelaku,” tegas Yogi sapaan akrabnya.

Untuk sementara, lanjut Yogi, selain dugaan tindak pidana penganiayaan belum dapat dijelaskan karena masih dalam proses pemeriksaan dan pengembangan yang dilakukan Tim penyidik Sat Reskrim Polresta Mataram.

Untuk diketahui, penganiyaan yang dilakukan oleh terduga pelaku S terhadap anak perempuannya (9), Sabtu (21/10) akhir pekan kemarin. Penganiyaan tersebut dilakukan terduga S di kontrakannya di Lingkungan Kemong Kota Mataram.

Kontributor: Buniamin

Baca Juga: Perindo NTB Yakin Dengan Ganjar-Mahfud Karena Dekat Dengan Kyai Dan Pesantren

Load More