SuaraBali.id - Tewasnya 5 karyawan Ayuterra Resort Ubud, Gianyar, Bali akibat lift tram yang jatuh membuat beberapa hal terungkap dari kejadian nahas tersebut.
Salah satunya soal dua pohon besar yang ditebang tanpa dilakukan upacara selayaknya yang dilakukan warga setempat.
Selain polisi dan ahli yang memeriksa maintenance atau perawatan fisik lift luar ruangan tersebut, tokoh-tokoh spiritual di Bali juga dilibatkan.
Hal ini merupakan lumrah di Bali, karena umat Hindu di Bali selalu memperhatikan kearifan lokal setempat.
Satu hal yang terungkap dari TKP lift jatuh ditemukan saat keluarga 3 korban selesai melaksanakan upacara Ngeplugin (memanggil roh agar tahu jalan pulang) di lokasi kejadian dan akan menggelar upacara mecaru yang dipimpin Sulinggih Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda.
"Menyangkut tempat di sini, yang meninggal ini punya roh, diapakan ini. Ini kategori salah Pati. Istilahnya belum bisa diterima di alam sana,” ujarnya dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Ida Pandita juga menyebut bahwa di TKP sendiri ada dua pohon yang ditebang.
Pohon itu letaknya di tebing bagian bawah yang telah dibangun dengan bangunan baru. Namun penebangan pohon itu dilakukan tanpa adanya ritual atau upacara khusus.
“Ketika di bawah itu, ibu memotong pohon besar ya bu,?” tanya Ida Pandita kepada owner Ayuterra Resort dan menanyakan siapa yang memotong langsung.
Baca Juga: Fakta dari Lift Maut yang Jatuh di Ubud, Tali Sling Tinggal 1 Dan Tak Punya Rem Darurat
Hal itu karena terlihat ada dua akar besar yang ditebang. Menurut Ida Pandita ada hunian yang dihilangkan tanpa ada permisi tanpa dibuatkan pindah tempat.
“Jadi itu penting, jadi karena sekarang kehidupan mereka tempatnya kita tiadakan, jadi dibuatkan pelinggih di situ, jangan ada hunian di situ nanti beliau marah,” ujar Ida Pandita tanpa bermaksud menakut-nakuti.
Ia pun menjelaskan hal ini lewat konsep agama Hindu tentang alam semesta, roh dan jasmani manusia. Dimana hal ini menurutnya perlu benar-benar dipahami juga dalam kejadian ini.
Seperti diketahui, kejadian lift jatuh di Ayuterra Resort Ubud, Gianyar, Jumat (1/9/2023) telah menewaskan lima karyawan yang bernama Kadek Hardiyanti, 24, Sang Putu Bayu Adi Krisna, 19, Ni Luh Supernigsih,20, I Wayan Aries Setiawan, 23, Kadek Yanti Pradewi, 19.
Hal ini pun menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Sedangkan penyelidikan polisi sementara menyebutkan soal jatuhnya lift tersebut berhubungan dengan adanya tali sling yang berkurang, tak adanya rem darurat dan penggantian mesin yang baru dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir