Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 05 September 2023 | 14:52 WIB
Pie susu Bali (Cookpad.Safs Oemar)

SuaraBali.id - Traveling ke Bali rasanya tak lengkap jika tidak membawa pulang ‘pie susu’. Makanan berjenis tart custard ini memiliki banyak versi sejarah.

Rasanya yang manis dan nikmat ini membuat banyak orang selalu mencarinya saat berkunjung ke Bali.

Nah, meskipun kalian sering menyantap makanan ini, apakah kalian tahu bagaimana asal usul adanya pie susu?

Adaptasi tart custard

Baca Juga: Prinsip Petani Bali Saat Menanam Kopi Kintamani di Dataran Tinggi

Pie susu diperkenalkan pada 1940-an oleh Tengs cha Chaan di Hong Kong. Pie susu kemudian diperkenalkan di cafe-cafe dan toko-toko roti Barat untuk bersaing dengan restoran dim sum, terutama yum cha.

Teori lain menjelaskan bahwa kue pie susu yang berasal dari Hong Kong sebenarnya mengadaptasi tart custard yang berasal dari Inggris. Canton yang memiliki kontak dengan Inggris disebut-sebut sebagai awal mula proses adaptasi ini.

Tak hanya itu, teori lain juga menyatakan bahwa pie susu sangat mirip dengan kue asal Portugis. Kue mirip pie susu asal Portugis itu memiliki nama pastel de nata. Teorinya, kue ini hinggap di Hong Kong via koloni Portugis yang berada di Makau.

Jadi Masakan Hong Kong

Pie susu menjadi masakan Hong Kong modern. Makanan ini hadir dalam berbagai variasi seperti pie susu, pie madu telur, pie putih telur, pie coklat, pie green tea dan pie jahe.

Baca Juga: Karakteristik Kopi Kintamani Bali yang Membedakan Dengan Lainnya

Semua jenis pie susu ini merupakan variasi dari pie susu tradisional yang disajikan di Tengs cha Chaan.

Pinggiran atau bagian kerak luar dari pie susu Hong Kong ini secara keseluruhan memiliki dua jenis: shortcrust pastry atau puff pastry.

Pembuatan pie susu Hong Kong ini lebih menggunakan lemak babi daripada shortening atau mentega. Sehingga jenis pie susu Hong Kong ini dipastikan tidak halal.

Load More