Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 02 Desember 2022 | 12:29 WIB
Ilustrasi investasi bodong. (Shutterstock)

Dalam perjalanan waktu, sekitar dua sampai tiga kali berproses, lanjut dia, para investor lancar mendapat beberapa persen keuntungan, kemudian investor yang bersangkutan menaikkan lagi modalnya.

Hingga pada akhirnya investasi tersebut ditutup oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena dianggap ilegal atau bodong.

Setelah ditutup, barulah satu per satu ada laporan yang masuk di Polda Bali terkait dengan kasus investasi bodong.

Dikatakan pula oleh Witaya bahwa investasi ilegal yang mulai beroperasi pada tahun 2020 itu ditutup OJK pada bulan Juni 2021.

Dalam perjalananya, investasi tersebut juga mengorbankan salah seorang artis asal Bali berinisial YS. (ANTARA)

Load More