“Nah ini, pemikiran yang sudah tidak tepat, melarang mahasiswa untuk aktif di organisasi yang berada di luar kampus, justru dari sanalah mereka akan mendapat pengalaman dan menambah wawasan dalam bermasyarakat. Ini harus diluruskan apalagi sudah memberikan penilaian yang negatif terhadap keberadaan organisasi di luar kampus,” tegas Sugaradana.
Namun demikian, Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Prof. Dr. I Nyoman Jampel, saat dikonfirmasi secara tegas membantah bahwa mahasiswanya dilarang untuk ikut serta dalam organisasi di luar kampus.
Menurut Rektor Prof Jampel, maksud dari bawahannya tidak lain meminta agar mahasiswa lebih selektif dalam memilih organisasi khususnya di luar kampus. Sebab jika mahasiswa tidak selektif dikhawatirkan bisa masuk organisasi intoleran yang bisa memecah belah bangsa dan negara.
"Maksudnya beliau (Prof Suastra) mahasiswa agar lebih selektif memilih organisasi. Di samping itu beliau takut mahasiswa atau anak didiknya nanti masuk organisasi yang intoleran," ungkapnya.
Bahkan Prof Jampel sangat mendukung anak didiknya selain aktif di kampus juga mendorong agar aktif berkegiatan di luar kampus.
Apalagi selama dua semester mahasiswa berkegiatan dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sehingga mahasiswa didorong untuk berorganisasi diluar kampus.
"Kita tidak ada melarang. Justru dengan MBKM selama dua semester mahasiswa kita berkegiatan di luar kampus. Artinya mahasiswa di dorong untuk berorganisasi di luar kampus," tegasnya
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran