SuaraBali.id - Viralnya video pernyataan Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat dan Alumni, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, Prof. DR. I Wayan Suastra menuai protes.
Hal ini karena Wakil Rektor III Undiksha Singaraja itu melarang mahasiswa ikut organisasi luar kampus.
Video yang beredar di media sosial berdurasi sekitar 46 detik tersebut, Warek III Prof. Suastra meminta mahasiswa lebih aktif di organisasi kemahasiswaan, namun tidak untuk di luar Undiksha. Hal itu karena menurutnya organisasi yang bisa menjeremuskan ke hal yang negatif.
“Di Undiksha dalam bidang kemahasiswaan saya mohon nanti adik-adik aktif ya, masuk ke organisasi kemahasiswaan ya, jangan di luar Undiksha karena banyak sekali organisasi-organisasi luar itu yang mengiming-imingi adik-adik supaya masuk ke sana, itu hati-hati. Karena banyak yang akan menjerumuskan adik-adik ke hal-hal yang kurang baik,” ujar Prof. Suastra.
Dalam video tersebut, Warek III yang berada di atas panggung saat pelaksanaan PKKMB atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru mengajak mahasiswa baru untuk lebih aktif di kampus.
“Ikutilah kegiatan di Undiksha, ada BEM, ada MPM, BEM Fakultas, ada UKM, ada 33 UKM ya, dari seni ada, dari olahraga kemudian akademik dan sebagainya itu ada. Kalau pintar main catur ada, main bridge ada, itu banyak, 33 UKM,” ajaknya.
Tak pelak video Wakil Rektor III Undiksha tentang organisasi luar kampus itu menuai protes dan dianggap otoriter serta anti demokrasi bahkan mengangkangi Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Bangsa yang menggantikan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi nomor 26 terbit tahun 2002, bahkan sejumlah pihak sangat menyayangkan pernyataan tersebut.
Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiawa Muhammmadiyah Buleleng, Ikrima Maulida, menyikapi pernyataan itu, Jumat 16 September 2022 menyebutkan, pernyataan yang disampaikan oleh Warek III Undiksha itu tidak memiliki referensi yang kuat dengan argumennya benar-benar tidak berdasar.
Bahkan menurutnya cenderung memberikan kesan buruk terhadap organisasi eksternal kampus.
“Sangat disayangkan hal itu terlontar dari seorang wakil rektor bagian kemahasiswaan. Kenapa sampai dikatakan jangan aktif di luar undiksha. Padahal banyak sekali organisasi eksternal kampus yang mampu memberikan mahasiswa banyak ilmu dan pengalaman. Sehingga mahasiswa tidak terbatas hanya di dalam kampus saja,” tegas Ikrima Maulida dikutip dari beritabali.com – jaringan suara.com.
Senada dengan Ikrima, Lewa Karma, salah satu tokoh pemuda yang merupakan alumni Undiksha Singaraja, dimana sangat miris dengan pernyataan Warek III tersebut, bahkan dengan mengikuti organisasi di luar kampus justru mampu meningkatkan wawasan.
“Sebagai alumni HMI kami mendorong mahasiswa Undiksha lebih banyak mengenyam pengalaman berorganisasi di luar dengan pilihan Ormawa diantaranya KMHDI, IMM, PMII, HMI dan masih banyak ekstra kampus yang bisa mendorong mereka menjadi lebih obyektif memandang kampus dan kebijakan,” ujarnya.
Lewa Karma juga mengingatkan agar berhati-hati untuk mengeluarkan pernyataan dan segera meralat pernyataan sebelum mendapat gelombang balik dari para aktivis dan alumninya yang tersebar se-antero nusantara.
“Beliau harus bijaksana dan bisa lebih arif memandang organisasi baik yang di dalam maupun di luar kampus kita tetap yakin usaha sampai lawan kezaliman dan ketidakadilan dimanapun berada,” tegasnya.
Sedangkan pengurus KNPI Buleleng, Kadek juga menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan oleh sesorang akademisi tersebut yang justru melecehkan organisasi di luar kampus Undiksha Singaraja.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran