Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 21 Juni 2022 | 12:00 WIB
Tabuh gendang beleq, alat musik tradisional Suku Sasak, Lombok. [Foto : Suara.com / Lalu Muhammad Helmi Akbar]

SuaraBali.id - Setiap daerah memiliki kekhasan budaya yang lain dari daerah lainnya. Budaya-budaya ini pun bisa menjadi hiburan dan atraksi yang membuat daerah tersebut terkenal hingga mendunia, termasuk kebudayaan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Beberapa atraksi budaya di Kota Mataram selalu dipamerkan di setiap perhelatan acara dan wisata budaya di Kota Mataram.

Dimana perpaduan antara unsur budaya dan religi menghasilkan sebuah pertunjukkan yang sangat menarik.

Inilah 5 pertunjukan wisata budaya yang ada di Kota Mataram yang membuat daerah ini semakin dikenal seperti dilansir Wartamataram – jaringan suara.com.

Baca Juga: Bila Aturan BPJS Kesehatan Berubah, Fasilitas Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Terdampak

1. Tari Rudat

Tarian tradisional ini berasal dari Suku Sasak dan menampilkan gerakan-gerakan seperti pertunjukan pencak silat karena ada gerakan memukul, menendang, memasang kuda-kuda dan menangkis.

Tarian ini biasanya digunakan sebagai penyambut tamu pada acara formal pemerintahan serta beberapa acara keagamaan seperti Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, Khataman Al-Quran, Idul Fitri dan hari besar lainnya.

Dalam setiap pertunjukkannya, tari rudat ditampilkan oleh 13 orang penari yang memakai kostum prajurit.

Para penari tersebut mengenakan pakaian lengan panjang berwarna kuning dengan celana selutut berwarna biru serta tarbus (kopiah panjang).

Baca Juga: Tilang Elektronik Sudah Berlaku, Pengendara Dengan Ciri-ciri Ini Bisa Terdeteksi CCTV

 Kelompok penari tersebut dipimpin oleh seorang komandan yang mengenakan mahkota dan memegang pedang. Tarian ini juga melibatkan beberapa permainan alat musik khas melayu.

2. Hadrah

Hadrah merupakan salah satu kesenian dan atraksi budaya yang ada di Kota Mataram dan berasal dari budaya Islam.

Atraksi ini menggunakan rebana sebagai alat perkusi yang mengiringi lagu dengan syair berisi pujian-pujian terhadap Nabi Muhammad SAW dan juga berisi dzikir-dzikir yang dibawakan dengan indah.

3. Zikir Zaman

Salah satu wisata budaya yang kental dengan unsur religi adalah Zikir Zaman. Berawal dari sebuah kesenian yang datang dari Turki dan Yaman, Zikir Zaman mulai berkembang di Pulau Lombok sejak dimulainya penyebaran Agama Islam di Pulau Lombok.Zikir Zaman berisi pujian-pujian terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta para Nabi dan Rasul dengan disertai gerakan-gerakan tarian.

Prosesi Zikir Zaman dibuka dengan pembacaan Surat Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan runutan silsilah penerus tentang seni syiar Islam. Lalu setelah itu pembacaan Ayat Suci Al-Quran, kemudian diisi dengan dalil dan beberapa ritual lainnya serta ditutup dengan prosesi Serakalan.

4. Bale Ganjur

Sebagai salah satu Kota dengan penduduk yang beragam, Kota Mataram juga memiliki wisata budaya yang berhubungan dengan Agama Hindu yaitu Bale Ganjur. Atraksi budaya ini adalah salah satu ensamble gamelan Bali yang berasal dari kata Bala dan Ganjur. Bala berarti pasukan atau barisan dan Ganjur berarti berjalan, sehingga Bale Ganjur dapat dimaknai sebagai pasukan yang sedang berjalan.

Bale Ganjur awalnya berfungsi sebagai pengiring upacara ngaben hingga pawai adat dan agama. Namun dalam perkembangannya, Bale Ganjur juga dipakai untuk mengiringi pawai kesenian, pawai olahraga, hingga pawai lain dalam sebuah event yang bersifat hiburan.

5. Gendang Beleq

Atraksi budaya yang banyak ditemui di Pulau Lombok, khususnya dalam banyak event di Kota Mataram adalah Gendang Beleq. Salah satu atraksi budaya yang berasal dari Suku Sasak dan dimainkan secara berkelompok dengan membawa alat musik tradisional salah satunya adalah gendang dengan ukuran besar atau dalam Bahasa Sasak disebut Gendang Beleq

Menurut sejarah, Gendang Beleq dulunya dijadikan sebagai penyemangat bagi prajurit yang pergi berperang atau pulang dari peperangan. Oleh sebab itu Gendang Beleq sering dikatakan juga sebagai musik dalam peperangan.

Namun saat ini, fungsi Gendang Beleq makin melebar dan sering digunakan sebagai musik pengiring dalam upacara adat seperti Merariq, Sunatan, Ngurisang dan Begawe Beleq.

Itulah pertunjukan dan gelaran wisata budaya resmi di Kota Mataram dan sering dijumpai di berbagai pertunjukkan dan event resmi.

Load More