SuaraBali.id - Seorang anak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buleleng berinisial PH kedapatan menjadi pemakai narkoba jenis sabu, namanya berada di daftar pembeli narkoba dari hasil pengembangan kasus “Apotek” Sabu di Kota Singaraja, Buleleng, Bali.
PH yang terang-terangan kedapatan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali memilih menyerahkan diri secara sukarela diantarkan oleh keluarga ke BNNK Buleleng untuk mendapat tindakan rehabilitasi.
Meski terlibat kasus narkoba, Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra menjelaskan dari hasil tes urine, PH positif pemakai narkoba, namun statusnya sebagai korban penyalahguna.
BNNP Bali masih mendalami peran PH apakah hanya sebagai korban penyalahguna atau juga menjadi bagian dari pengedar.
Apabila hanya sebagai pembeli atau korban penyalahguna maka PH hanya akan direhabilitasi.
“Melalui tes urin ternyata (PH) positif menggunakan narkotika, kalau terlibat bagian pelaku, dia akan dikenakan proses hukum, sampai saat ini dia hanya sebagai pembeli koban penyalahguna narkoba. Ketika tingkat kecanduannya muncul dia membeli di “Apotek” tersebut, sementara kami lakukan arahnya soft power assessment sejauh mana tingkat kecandunannya kalau rendah sedang bisa rawat jalan, kalua berat harus dirawat inap di panti rehabilitasi,” kata Sugianyar di Kantor BNNP Bali, Kota Denpasar, pada Selasa (31/5/2022).
PH merupakan pembeli dari sebuah keluarga yang beroperasi sebagai “Apotek” Sabu sarang peredaran gelap narkoba di Pusat Kota Singaraja tepatnya di di Jalan Gajah Mada, Banjar Penataran, Desa Kendran, Buleleng.
Apotek Sabtu tersebut dikendalikan oleh sekeluarga, dari 1 orang yang diamankan, 4 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, dua diantaranya ayah dan anak.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Bali, Putu Agus Arjaya menekankan bahwa PH anak anggota DPRD Buleleng itu bukanlah ditangkap melainkan dia menyerahkan diri secara sukarela diantarkan oleh keluarga ke BNNK Buleleng setelah kedapatan menjadi pembeli Sabtu di Apotek Sabu.
Baca Juga: Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Gianyar, Masyarakat Diminta Waspada
“Dia bagian dari korban penyalahguna, PH bagian dari pemakai, dia sukarela dating diantar keluarga, kami dalami apabila tidak terlibat dalam jaringan arahnya pasti ke rehabilitasi, sudah dilakukan pemeriksaan, kami identifikasi, kalau kedapatan menjadi pelaku, seperti turut mengedarkan pasti proses hukum, kalau pemakai rata-rata ini bisa jadi karena pusing ada beban masalah,” ujarnya (*)
Kontributor Bali : Yosef Rian
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile