SuaraBali.id - Tujuh ekor bangkai anjing yang sudah berwujud kerangka ditemukan di dalam sebuah rumah tidak layak huni di Kawasan Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan, Bali. Diduga anjing-anjing tersebut mati karena telantar.
Kasus yang begitu miris ini juga menjadi temuan pertama kalinya yang ditangani oleh Yayasan BAWA (Bali Animal Welfare Association).
Kasus ini viral dalam sebuah thread/utas di media sosial Twitter oleh akun @Mei2_Namaku yang mengisahkan tentang perlakuan terhadap anjing yang tidak dipelihara sebagaimana mestinya hingga mati dalam kondisi mengenaskan.
Tengkorak dan tulang belulang dari jasad anjing-anjing tersebut ditemukan tersebar ada di dalam kandang yang terkunci, toilet dan pekarangan rumah lainnya.
Kasus ini telah diatensi oleh pihak kepolisian dari Polres Tabanan. Peristiwa bermula saat tetangga di perumahan tersebut mencium bau bangkai pada tanggal 25 Maret 2022.
Yayasan BAWA menerima laporan tersebut karena sebelumnya diketahui banyak anjing dipelihara di rumah tersebut oleh seseorang yang kini sedang dalam pengejaran polisi.
Benar saja, ketika bersama pihak kepolisian masuk ke rumah tersebut ditemukan ada 7 bangkai anjing yang sudah berwujud tengkorak dan tulang belulang serta 3 anjing lainnya masih dalam kondisi hidup.
"25 Maret kami menerima laporan dari tetangga di lokasi yang mencium bau tidak enak di rumah tersebut, tim BAWA mengecek dan berkoordinasi dengan aparat desa terlebih dahulu dan bersama kepolisian keesokan harinya masuk, berhasil menyelamatkan 3 ekor anjing 1 ekor diadopsi tetangga dan 2 kami bawa ke klinik," papar HR dan Program Manager Yayasan BAWA, Hendra saat dikonfirmasi, pada Jumat (22/4/2022).
Hendra menyampaikan, bahwa rumah tersebut dikontrak oleh yang bersangkutan terduga pelaku perempuan berinisial ANT, untuk penampungan atau penitipan anjing.
"Saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian yang bersangkutan hanya mengambil anjing liar atau ada indikasi juga menerima penitipan dari orang asing atau lokal," paparnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tetangga, bahwa perempuan yang diduga menelantarkan anjing-anjing tersebut terakhir kali datang sekitar 3-4 bulan yang lalu.
Sehingga dapat diasumsikan anjing-anjing tersebut sudah tidak mendapat asupan makanan dan hanya terkurung selama berbulan-bulan yang mengakibatkan matinya anjing tersebut.
"Kondisinya beberapa yang kita temui anjing tersebut tinggal kulit di dalam kandang, dan kerangka-kerangka tulang belulang, dari pemeriksaan ada 7 anjing, dan kasus ini mengarah pada seorang wanita berinisial ANT," tuturnya.
Adapun kondisi tempat rumah tersebut sangat tidak layak huni, berupa lahan dengan bangunan semi permanen dari triplek serta sudah ditumbuhi ilalang tumbuhan-tumbuhan liar, penuh debu dan berserakan.
"Di rumah tersebut yang bersangkutan juga datang satu kali hanya malam hari saja, itupun tidak setiap hari, kondisi penampungan dan rumah sama sekali tidak layak dari segi kesehatan dan kesejahteraan hewan maupun manusia," bebernya.
Berita Terkait
-
Kesaksian Taufiq LIDA di Lokasi Bencana Aceh: Korban Lolos dari Maut, Kini Kelaparan
-
Perjuangan Taufiq LIDA Terjebak Longsor di Aceh, Lakukan Apa Saja Agar Selamat
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Pergub Sudah Berlaku, Pramono Anung Siap Tindak Tegas Pedagang Daging Kucing dan Anjing
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalankan Program BRI Menanam Grow & Green, BRI Salurkan Bibit Pohon di Bandung
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal