SuaraBali.id - Tak hanya ribuan member PT Goldkoin Sevalon International (GSI) di Bali yang terjebak investasi bodong, ternyata komisarisnya pun yang bernama Kadek Agus Herry Susanto pun menjadi korban.
Ia yang bekerja sebagai sekretaris di Koperasi Konsumen Keluarga GSI mengaku menjadi korban di perusahaan tersebut. Bahkan selama GSI berdiri, dia tidak pernah bergaji dan malah rugi hingga ratusan juta rupiah.
Kadek Agus membenarkan bahwa selama PT. GSI berdiri sejak November 2020 lalu, dia mendapat 2 jabatan sekaligus yang diberikan Rizky Adam selaku boss PT GSI.
Ia menjabat sebagai Komisaris PT GSI dan Sekretaris di Koperasi Konsumen Keluarga GSI.
Baca Juga: 3.500 Member Investasi Bodong GSI di Bali Disebut Mengalami Kerugian Rp 77 Miliar
"Awalnya saya diajak Rizky Adam membuat PT, saya mau karena sudah lama kenal. Sebatas teman saja," bebernya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Tapi alangkah kagetnya Kadek Agus ketika mendengar adanya penyegelan PT GSI. Ia tak menyangka usaha yang awalnya menekuni edukasi trading justru berubah jadi investasi bodong.
Kadek Agus pun mengaku dimanfaatkan oleh terlapor Rizky Adam yang hanya sebagai pelengkap struktur perusahaan di tempat tersebut.
Pria asal Buleleng ini merasa sangat keberatan keberatan atas selembaran surat pemberitahuan yang menggunakan nama dan tanda tangannya sebagai sekretaris. Ia menyatakan namanya dicatut.
Menurutnya, PT GSI mulai dirintis November 2020 dan mulai aktif 21 Febuari 2021. Namun memasuki Bulan Juli 2021, ia diminta oleh Adam untuk tidak melakukan apa-apa di perusahaan.
"Dia bilang, bang istrahat saja ya, biar saya yang kelola perusahaan," ujar Adam seperti dituturkan Kadek Agus.
Sejak saat itulah seluruh operasional PT. GSI dikendalikan oleh Adam. Sehingga sejak 1 Agustus 2021 Kadek Agus sudah tidak aktif lagi di perusahaan tersebut.
Selama itu, Kadek Agus tidak pernah menerima gaji. Ia hanya mendapatkan iming-iming akhir tahun akan mendapatkan biaya bonus tambahan.
"Jadi, semua dikendalikan oleh Adam. Mulai 1 Agustus 2021 saya sudah tidak aktif lagi. Meski saya masih tercatat sebagai komisaris di PT GSI dan sekretaris di Koperasi Konsumen Keluarga GSI, tapi tidak bergaji," ungkapnya.
Kadek Agus baru sadar setelah perusahaan tersebut terjebak kasus hukum. Ia juga menjadi korban.
Ia merasa selama ini tak pernah membuat surat apapun terlebih tanda tangan. Ia juga tidak pernah lagi bertemu atau berkomunikasi dengan Adam.
"Selama tidak aktif saya tidak pernah komunikasi dengan dia. Apalagi pengangkatan pejabat apapun seperti direktur atau manajer sama sekali saya tidak tahu," ungkapnya sembari mengatakan dirinya belum menerima panggilan dari polisi terkait investasi bodong tersebut.
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2
-
Kunjungan Wisatawan ke Gunung Rinjani Tinggi, Sampah Capai 31 Ton di Jalur Pendakian