SuaraBali.id - Sejumlah kalangan kini menyorot kasus-kasus di wilayah hukum Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kasus-kasus yang disorot ini terjadi pasca gelaran MotoGP Mandalika akhir Maret 2022.
Satu per satu gangguan keamanan dan sosial ini dinilai mulai menyeruak. Hal ini pun jadi sorotan politisi yang salah satunya dari Ketua DPD Partai Nasional Demokrat Lombok Tengah Ahmad Samsul Hadi atau Ahmad SH.
Ahmad SH mengatakan setelah kasus Amaq Sinta yang dikenal sebagai jawara penumpas kawanan begal beberapa waktu lalu sempat viral, terjadi lagi kasus Amaq Imi di Desa Tumpak yang diduga dianiaya sekelompok pemuda akibat tidak terima ditegur kebut-kebutan di jalanan.
Dan ada beberapa contoh kasus lainnya yang seakan dipaksa selesai melalui jalur mediasi.
Baca Juga: Kenalan di Medsos, Dirayu Ajakan Kawin Lari, Gadis Sumbawa Ini Malah Dilecehkan 3 Pria
“Situasi keamanan dan gangguan sosial setelah MotoGP kemarin semakin mulai nampak, ditambah kasus-kasus yang seperti diputar-putar di tempat membuat kita bertanya-tanya, Pak Kapolres ini ngapain aja? Sampai kasus Amaq Sinta diambil-alih oleh Polda. Kemudian ini kasus penganiayaan parah malah didorong mediasi. Cara kerjanya gimana sih?,” pungkas Ahmad Syamsul Hadi geram ditemui wartawan di Praya, Rabu (20/4/2022) sebagaimana diwartakan Lombokita – jaringan suara.com.
Ahmad SH juga memantau percakapan di media sosial dan grup-grup WhatsApp, banyak pihak merasa kinerja Polres Lombok Tengah dibawah komando AKBP Hery Indra Cahyono dianggap melempem.
“Seharusnya dengan posisi Lombok Tengah yang menjadi buah bibir nasional dan internasional setelah menjadi daerah prioritas lewat KEK Mandalika diharapkan juga sebanding dengan kinerja kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya,” kata pria yang kerap disapa Bang Memet itu.
Dia khawatir jika kondisi Kamtibmas Lombok Tengah terus begini, tentu akan menjadi citra buruk. Sehingga, penting ini untuk diatensi oleh pemerintah pusat.
“Selain dari masyarakat menjadi merasa tidak aman, juga jangan sampai timbul krisis kepercayaan terhadap kinerja Polres Lombok Tengah menyelesaikan kasus hukum. Kan jadi preseden buruk,” lanjut Bang Memet.
Baca Juga: Tiga Juta Orang Diprediksi Akan Mudik ke NTB Saat Lebaran
Selain menyoroti kinerja kepolisian, Ahmad SH juga menyentil penanganan kasus lain yang dianggapnya setali tiga uang dengan kinerja Kejaksaan Negeri Lombok Tengah.
Berita Terkait
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Beli Tiket Race Sepang Grand Prix of Malaysia 2025 Makin Hemat Lewat BRImo
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Usulan Aprilia Kembali Dapat Penolakan, Kemarin Ducati Sekarang Jack Miller
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya
-
Koster Minta Tak Masukkan Canang Sari di Penghitungan Inflasi Bali : Itu Niskala