SuaraBali.id - Kebendesaan Mataram Selatan (Karang Medain), Kota Mataram melaksanakan upakara Pemlaspas rumah layon atau mayat, untuk krama setempat. Hal ini dilakukan bertepatan dengan rahina Purnama, Sabtu (16/4/2022) lalu.
Terdapat dua freezer yang bisa digunakan oleh krama kepaten (keluarganya meninggal, red) tanpa dipungut biaya.
Saat ini penggunaan freezer untuk orang meninggal di kalangan umat Hindu khususnya di Mataram semakin umum digunakan selama layon (mayat) berada di rumah sebelum proses upacara pemakaman (ngaben) dan menunggu duasa (hari baik).
Dahulu, layon diformalin namun kini beralih disimpan di Freezer. Hal ini karena dirasa kondisi mayat lebih baik dan juga pertimbangan harga formalin yang lebih mahal yakni hampir Rp1,5 juta rupiah.
"Mahalnya biaya formalin menjadi beban bagi masyarakat yang kepaten (keluarganya meninggal) khususnya masyarakat tidak mampu," jelas Insinyur Made Slamet, Pembina Perkumpulan Dagang Canang Kota Mataram, yang juga anggota dewan DPRD NTB, Selasa (19/4/2022).
Made Slamet yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram ini menjelaskan, melihat kondisi ini, kemudian diprogramkan pengadaan freezer mayat.
Kebendesaan yang ada di Kota Mataram, sebagai pengelola akan memastikan agar kebersihan dan kesucian freezer tetap terjaga.
"Sampai saat ini sudah dua Kebendesaan yang sudah mengadakan. Yaitu Kebendesaan Mataram Selatan dan Mataram Utara. Masing-masing Kebendesaan ada dua freezer lengkap dengan biaya bangunan penyimpanannya (rumah freezer)," jelas Made Slamet.
Umat Hindu di Kota Mataram bisa menggunakan fasilitas ini namun kendalanya tidak semua kuburan atau Pura Dalem ada penunggunya yang sekaligus sebagai perawat dan penjaga freezer.
Baca Juga: Tiga Rute ke Pelabuhan Lembar Akan Dibuka Jelang Lebaran
Hal ini berpotensi penggunaannya terbatas terkadang berebutan untuk memakainya.
Untuk itu Made Slamet dan jajarannya menyarankan kepada pengurus Pura Dalem atau Kebendesaan untuk melengkapi penjaga. Karena program pengadaan freezer layon (mayat) ini direspons dengan antusias oleh masyarakat.
"Kami siap memprogramkan freezer layon kalau masyarakat siap untuk menjaga dan merawat," kata Made Slamet.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalankan Program BRI Menanam Grow & Green, BRI Salurkan Bibit Pohon di Bandung
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal