Lebih lanjut dikatakan, Desa adat Bakbakan memiliki angan-angan, untuk menjadikan Beji tersebut sebagai objek wisata penglukatan.
“Hasilnya untuk menunjang kebutuhan upakara keagamaan. Ini sebatas angan-angan. Kalau ada pendanaan,” jelasnya.
Selain menata Beji, pihak desa juga memerlukan akses yang strategis. Sebab, untuk menuju Beji, harus melewati sejumlah lahan warga.
“Kami juga perlu akses. Kami akan kerjasama ke pemilik tanah yang punya tanah untuk akses,” terangnya.
Pihaknya juga berharap pemerintah mendukung upaya desa adat Bakbakan. Baik dari sisi pendanaan hingga promosi.
“Kami ingin pemasukan untuk adat. Harapan masyarakat, ingin ditata. Kami harap masyarakat juga ikut menjaga supaya tetap asri,” pintanya.
“Menjaga kelestarian bukan semata-mata menjaga kebersihan saja. Termasuk juga menjaga kesucian,” tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026 dalam RUPSLB
-
BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025 Sebesar Rp137 per Saham
-
Motif Dendam Terungkap! Kronologi Pembunuhan Turis Spanyol di Hotel Senggigi
-
Mengapa Monyet di Hutan Ubud Dianggap Hewan Suci?
-
Rahasia Wisatawan Cerdas Hemat Waktu dan Uang Liburan di Bali