Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 23 Maret 2022 | 13:07 WIB
Suasana Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid menjelang ajang MotoGP Mandalika [Suara.com/CNR ukirsari].

SuaraBali.id - Efek hadirnya MotoGP hingga kini masih dirasakan staf-staf hotel di Lombok. Setelah memasuki hari ketiga seusai ajang Grand Prix of Indonesia 2022, namun mereka masih dibuat sibuk sampai hari ini, Rabu (23/3/2022).

"Alhamdulillah, akhirnya sibuk lagi, sampai hari ini," ungkap Bahrudin, office boy, salah satu hotel di Senggigi.

Kesibukan ini sudah lama tidak rasakan karena pandemi. Ia berharap pariwisata kembali bergairah seperti sebelumnya.

"Ada harapan sekarang. Syukur MotoGP di Indonesia. Semoga tetap seperti ini," harapnya sambil menenteng sapu ditangan kanan dan bak sampah ditangan kiri.

Baca Juga: Vario Putih Misterius Ditinggalkan di Bungalow Bombora Lombok Seusai Ajang MotoGP

M Azis, asal Batulayar juga merasakan hal yang sama. Sejak tanggal 15 maret ia sudah disibukkan dengan keluar masukannya kendaraan menuju hotel tempatnya bekerja.

"Kita sudah full sebelum GP di mulai. Sejak Desember sudah di booking. Hari ini masih sibuk sampai akhir bulan," ucap security yang bekerja di salah satu hotel tertua di Senggigi.

Berdasarkan pemantauan suara.com, siang ini banyak travel agent yang keluar masuk di hotel tempat Azis bekerja. Beberapa plat mobil yang terparkir di area parkir hotel juga bukan plat Lombok.

Menurut staf yang bekerja di hotel berusia 35 tahun itu, rata-rata pengunjungnya berasal dari Jakarta dan daerah-daerah Indonesia.

Khairul Fahmi misalnya, driver asal Lombok Barat, hari ini menjemput tamunya yang berasal dari Jakarta. Tamunya yang berdarah campuran Jawa-Bali itu sudah di Lombok dari tanggal 18 Maret.

"Sudah dari tanggal 18. Hari ini mau balik dia ke Jakarta," katanya.

Ia pun berharap pariwisata di NTB normal. Apalagi sebelum Mandalika dilirik dunia, ia sempat alih profesi menjadi tukang ojek.

"Semoga terus seperti ini, jangan hanya sekali setahun karena GP," terangnya.

Kontributor: Abdul Goni Ilman Kusuma

Load More