SuaraBali.id - Nama Rara Istiati Wulandari mendadak viral di Indonesia. Ialah sang pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Karib disapa mbak Rara ia pun kini selalu jadi perbincangan publik. Aksinya sebagai pawang hujan yang diklaim bisa mengendalikan cuaca dan menggeser awan hujan saat pagelaran MotoGP menuai beragam komentar.
Mbak Rara bernama lengkap Raden Roro Istiati Wulandari lahir di Papua pada 22 Oktober 1983. Meski lahir di Papua, Rara adalah penganut Kejawen berdarah Jawa yang kini tinggal di Bali.
Tak heran saat melakukan aksinya sebagai pawang hujan ia menggunakan perantaraan sesajen. Bahkan di basecamp berupa tenda yang menjadi "kantor" Rara selama mengawal event MotoGP di Sirkuit Mandalika, juga dilengkapi sesajen suci.
Menurut Rara sesajen adalah sarananya berkomunikasi dengan Sang Hyang Widhi untuk memohon hujan atau sebaliknya. Seperti Pelangkiran, banten Pejati, Daksina, Dupa, serta Canang sari.
Sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan suara.com, saat itu ITDC menyiapkan tenda putih dan Rara meletakkan Pelangkiran di atas meja. Juga banten Pejati dan juga Daksina.
Seperti kepercayaan dalam agama Hindu Pelangkiran adalah adalah niyasa yang bersifat umum dan tergantung dari letaknya serta tujuan pemuja untuk menstanakan Bhatara / Dewa siapa yang ingin dipuja.
Sedangkan banten Pejati yang melengkapi ritual Rara sebagai pawang hujan, merupakan salah satu jenis Banten yang sangat sering dipergunakan dalam upacara keagamaan Hindu di Bali.
Kata “Pejati” berasal dari kata “Jati” mendapat awalan “Pa” sehingga menjadi “Pejati”. “Jati” artinya bersungguh-sungguh, benar-benar dan ditegaskan lagi menjadi sebenarnya atau sesungguhnya.
Banten Pejati merupakan sarana upacara yang terdiri dari beberapa banten lainnya yang merupakan satu kesatuan sebagai sarana untuk mempermaklumkan tentang kesungguhan hati akan melaksanakan sesuatu dan berharap akan hadir-Nya dalam wujud manifestasi sebagai saksi dalam upacara tersebut.
Oleh karena itu, Banten Pejati juga bermakna sebagai sarana memohon Pesaksi (Penyaksi) dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Unsur yang melengkapi banten Pejati yang digunakan Rara adalah Daksina. Yang merupakan Banten yang sangat sering digunakan dalam upacara keagamaan Hindu di Bali. Merupakan lambang dari Hyang Guru, Hyang Tunggal, dan Hyang Wisnu.
Selain itu Daksina merupakan Tapakan, Palinggih, atau Sthana Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Daksina juga merupakan Yajnapatni yang berarti istri atau sakti dari yadnya. Unsur-unsur yang ada di Daksina merupakan isi dari alam semesta.
Es batu, tumpukan kayu yang diikat simbul elemen panas dan dingin, juga nampak di sekitar tenda tempat Rara melaksanakan ritual.
Selain itu saat pegelaran event MotoGP, Rara juga nangkil ke Pura Mayura, kawasan Cakranegara, Mataram.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
5 Motor Sport Bekas Ala MotoGP Harga Miring untuk Tampil Gaya saat Sunmori
-
Jorge Lorenzo Ungkap Nama-nama Jagoannya di MotoGP 2026
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir