SuaraBali.id - Demi memangkas waktu penerbangan jelang event MotoGP Mandalika, Pemerintah Pusat menetapkan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) sebagai salah satu bandara entry point (pintu masuk) internasional. Gelaran MotoGP di sirkuit dengan nama lengkap Pertamina Mandalika International Street Circuit akan digelar Maret 2022 mendatang.
Berdasar penetapan tersebut, maka Bizam kini bisa membuka rute penerbangan internasional langsung dari luar negeri ke Lombok. Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) kini tak perlu lagi melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Penetapan ini sesuai Instruksi Kementerian Dalam Negeri. Tapi kita masih menunggu ketentuan turunannya. Salah satunya, dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub),’’ terang Stakeholder Relations Manager PT. Angkasa Pura (AP) I, Arif Hariyanto saat dihubungi pada Rabu, (16/2/2022).
Pihak Angkasa Pura I, kata Arif, masih menunggu regulasi secara detail kebijakan penetapan Bizam sebagai entry point internasional tersebut. Sebab, sambung Airf, pemerintah baru sebatas menetapkan.
"Bagaimana teknis pelaksanaan kebijakannya di lapangan, masih menunggu petunjuk pusat. Soal kapan kebijakan ini berlaku dan seperti apa teknisnya, kita masih menunggu aturan turunannya,’’ tandasnya.
Lebih jauh, Arif menyebutkan bahwa hingga kini belum ada maskapai yang mengajukan pembukaan penerbangan rute internasional. Memang, kata Arif, penetapan Bizam sebagai pintu masuk penerbangan internasional, akan membuka peluang akses tersebut.
Namun, kata Arif, itu juga kembali ke maskapai, ada tidak yang mau membuka rute penerbangan internasional.
Sebagai contoh, ia menyebut Bandara Ngurah Rai Bali, meski sudah cukup lama ditetapkan sebagai entry point internasional, jumlah penerbangan internasional yang masuk juga masih minim.
Sama halnya dengan Bizam, meski sudah menjadi entry point internasional, kalau belum ada maskapai yang mau membuka penerbangan internasional, itu sama saja.
"Namun paling tidak kita sudah ditetapkan sebagai entry point internasional. Jadi pesawat luar negeri nantinya bisa langsung mendarat di Lombok. Tidak lagi harus melalui bandara lainnya di Indonesia,” tandasnya.
Disinggung apakah penetapan Bizam sebagai entry point internasional karena akan ada event MotoGP, Arif menegaskan pihaknya kurang begitu paham.
Menurutnya, kebijakan tersebut sepenuhnya menjadi ranah pemerintah. Pihaknya hanya melaksanakan apa yang menjadi kebijakan pusat.
“Bisa jadi karena ada MotoGP. Tapi lebih pas kalau itu ditanyakan ke pemerintah. Karena ranahnya di situ,” tutupnya.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran