Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 15 Februari 2022 | 16:52 WIB
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin usai meninjau hotel tempat isolasi terpusat di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali

SuaraBali.id - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali melaporkan berdasarkan laporan terakhir pada Selasa (15/2/2022) jumlah kasus orang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.862 orang. Kasus Covid-19 yang terjadi pada hari ini dilaporkan masih tinggi. Dimana terbanyak ada di Kota Denpasar.

"Kasus tertinggi terjadi di Kota Denpasar sebanyak 560 orang dan yang terendah di Kabupaten Jembrana sebanyak 35 orang," ucap Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Made Rentin, Selasa (15/2/2022).

Sedangkan pasien yang meninggal dunia karena COVID-19 di Provinsi Bali pada hari ini tercatat sebanyak 14 orang.

"Pasien COVID-19 yang tingkat kesembuhannya tertinggi tercatat di Kota Denpasar sebanyak 563 orang," ujarnya.

Sedangkan jumlah pasien sembuh di delapan kabupaten lainnya yakni di Kabupaten Jembrana (51 orang), Kabupaten Tabanan (162 orang), Kabupaten Badung (379 orang), dan Kabupaten Gianyar (258 orang).

Kemudian di Kabupaten Klungkung (114 orang), Kabupaten Bangli (68 orang), Kabupaten Karangasem (75 orang), dan Kabupaten Buleleng (115 orang).

Rentin yang juga Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu menambahkan, selain menyiagakan sebanyak 62 rumah sakit rujukan untuk penanganan COVID-19, juga telah disiapkan 30 tempat isolasi terpusat.

"Kapasitas total tempat isolasi terpusat ada 1.946 tempat tidur. Yang sudah terisi hingga Senin (14/2) sebanyak 874 tempat tidur (44,91 persen) dan yang tersisa 1.072 tempat tidur (55,09 persen)," katanya.

Rentin kembali mengingatkan masyarakat Bali untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi COVID-19 bagi yang sudah mendapatkan jadwal.

"Sudah mengikuti vaksinasi, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat, di tengah lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron dengan kasus positif di atas 1.000 kasus per hari," ujarnya. (ANTARA)

Load More