SuaraBali.id - Keberadaan marshal menjadi salah satu instrumen penting suksesnya balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika. Hal itulah yang juga menjadi perhatian saat tes pramusim dan jelang balapan resmi MotoGP Mandalika.
Kemampuan marshal lokal asal Nusa Tenggara Barat (NTB) sempat diragukan jelang event tes pramusim MotoGP Mandalika.
Namun hal tersebut dibantah oleh mantan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Nur Haedin menyebut bahwa semua marshal lokal sudah layak bertugas untuk event MotoGP Mandalika.
"Sudah terlatih, ini kan sudah dibuktikan. Kemarin juga saat WSBK lancar tanpa kendala marshal," ujar pria yang kerap disapa Edo tersebut pada, Sabtu (12/2/2022).
Hal tersebut, kata Edo ia sampaikan dengan bukti bahwa marshal terus melakukan pelatihan dan penyegaran,
"Kita sudah mulai sejak event WSBK," ujarnya.
"Kemarin dari FIM, Dorna memberikan penjelasan-penjelasan. Ini kan transfer ilmu yang luar biasa yang mereka tidak perlu workshop tidak perlu sekolah," sambungnya.
Edo menambahkan bahwa IMI Pusat maupun NTB berharap nantinya marshal lokal yang bertugas dapat menjadi tenaga tetap yang akan memang dilatih khusus.
"Nantinya akan menjadi marshal khusus yang akan bertugas di Mandalika, tidak menutup kemungkinan jika sudah punya lisensi mereka akan bertugas ke luar," tandasnya.
Selanjutnya, untuk event MotoGP Mandalika, Edo memastikan tak akan ada marshal dari Malaysia yang akan bertugas.
"Saya jamin tidak ada, tidak ada marshal dari luar NTB, apalagi Malaysia," tukasnya.
Ketua IMI Pusat Pak Bambang Soesatyo, kata Edo juga mewajibkan bahwa marshal di Mandalika semuanya harus merupakan putra daerah.
"Semua marshal lokal, tidak ada dari luar. Kalau ada dari IMI Pusat itu pendamping, bukan marshal, hanya beberapa orang," ujarnya.
Edo memastikan bahwa untuk gelaran balapan di Sirkuit Mandalika, keberadaan putra daerah akan menjadi sumber daya prioritas untuk dilibatkan. Salah satunya terkait penugasan marshal.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
Berita Terkait
-
Jelang Akhir Musim, Enea Bastianini Optimis Rebut Juara 3 dari Marc Marquez
-
Mau Mengadu Nasib ke Negeri Jiran? 4.000 Warga NTB Bisa Jadi PMI, Buruan Daftar
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
MotoGP Barcelona 2024: Michelin Sediakan Paket Ban 'Luar Biasa'
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan