SuaraBali.id - Meski dilahirkan dengan kondisi terbatas yaitu Tuna Wicara, seorang pria bernama Tasripan (48) di Jembrana Bali tak menyerah dengan hidupnya.
Warga asal Lingkungan Ketutug, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Bali ini tidak putus meski kesulitan berkomunikasi.
Ia tetap bekerja dengan keterampilan mereparasi tv serta barang elektronik. Tasripan hidup bersama sang istri yang juga tuna wicara.
Namun anaknya dianugrahi tumbuh sehat serta normal.
Mara'ah (70) tahun sang ibu Tasripan, menceritakan putranya yang pertama itu sudah 12 tahun melakoni usaha dengan berbagai kisah dan polemik kehidupan. Dulu punya ilmu dari belajar di SLB di sekolah Kaliakah dan hingga mahir mereparasi barang elektronik.
"Sempat diajak kerja sama orang, bahkan mau diajak ke Kalimantan akan tetapi keluarga melarangnya. Sebagai orangtua yang dikedepankan adalah ilmu dan pendidikan faktor utama," ungkapnya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan Suara.com.
Hingga kini, kata dia, anaknya itu bisa menghidupi keluarga. Walau sudah berusia, ia mengaku masih tetap kerja sambil berjualan gorengan di Pasar Senggol Terminal untuk menghidupi sendiri di hari tuanya ini. Sedangkan adik-adik Tasripan berdagang.
Hanya Tasripan saja ini, menurutnya, meski menyandang tuna wicara, namun kreatif bisa berusaha.
"Anaknya 3 semua lahir normal yang pertama duduk di kelas 4 SD, yang nomor 2 baru kelas nol besar dan yang kecil masih usia 3 tahun. Bahkan Tasripan walau tuna wicara sedikit paham bila diajak berbicara dan juga menggunakan bahasa isyarat," jelasnya.
Mara'ah juga menuturkan, Tasripan jika sakit tetap mengeluh pada ibunya dan sebagai seorang ibu tetap merawat mereka berdua.
Usaha ini dilakoninya dengan penuh liku-liku kehidupan. Bersyukur ada hal yang bisa dilakoni.
Sebagai orang tua, ia tetap mendampingi usahanya agar tidak tertipu.
"Bahkan televisi yang rusak bisa direparasi total hingga dijual. TV dan kipas angin bekas itu dijual dengan harga yang cukup murah dan bersahabat. Tak jarang banyak teman penyandang tuna wicara juga suka berkunjung dan bertukar pikiran dengan bahasa isyarat tentunya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Maksimalkan Jumlah Pemilih, Perekaman KTP Akan Dilakukan Sampai Hari Pencoblosan
-
Pendapatan Pajak dari MotoGP Mandalika Turun Meski Jumlah Penonton Naik
-
Belanja Lebih Murah di Promo Brand Sale 12.12 Blibli
-
PSK Asal Filipina Ditangkap Di Sanur, Tak Punya Paspor
-
Lapas Bangli Berikan Transparansi Soal Scott Rush Bali Nine Agar Tak Ada Kecemburuan