Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 11 Februari 2022 | 17:28 WIB
Warga lokal Mandalika asyik menonton tes pramusim MotoGP Mandalik dari atas bukit berdampingan dengan kuburan, Jumat (11/2/2022). [Foto : Suara.com/Lalu Muhammad Helmi Akbar]

SuaraBali.id - Warga lokal di Mandalika rela naik ke atas bukit guna menonton Marc Marquez dan kawan-kawan di Tes Pramusim MotoGP Sirkuit Mandalika. Meskipun itu artinya mereka harus menonton di samping kuburan.

Warga lokal terlihat menikmati sensasi menonton duduk berdampingan dengan batu nisa kuburan.

Lokasi bukit dan kuburan tersebut Montong Dusun Ujung Daye Desa Kuta Mandalika Lombok Tengah ini memang cukup tinggi untuk menyaksikan balapan dari kejauhan.

Pihak otoritas Sirkuit Mandalika memang memberlakukan aturan tanpa penonton untuk event tes pramusim MotoGP Mandalika.

Mayoritas penonton di kuburan Montong ini merupakan pekerja material pembangunan jalan dan aliran sungai di Dusun Songgong Desa Sukadana Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Budi, salah seorang warga yang menonton dari atas Bukit Montong dekat kuburan mengaku senang bisa menonton tes pramusim MotoGP secara gratis dari atas bukit.

Warga Desa Mertak Tombok ini mengaku punya kesempatan menonton setelah ada pengurangan jam pengerjaan pembangunan drainase dan perbaikan jalur di depan Sirkuit Mandalika.

“Karena materialnya dikurangi, jadi bisa nonton di atas bukit. Kalau lagi kerja iya tidak bisa nonton,” ujar Budi, Jumat (11/2/2022).

Budi juga meminta kepada pemerintah Provinsi NTB untuk memfasilitasi lokasi menonton gratis bagai warga lokal. Apalagi harga tiket event MotoGP sangat mahal bagi warga. Balapan MotoGP sangat dinanti masyarakat NTB dan mayoritas masyarakat Indonesia.

“Saya sebagai fans Marc Marques sangat antusias untuk menonton. Tapi jika harus bayar tiket sampai berjuta-juta, saya mungkin tidak sanggup,” pungkasnya.

Tak hanya Budi, salah seorang kawannya yakni Halim juga turut menonton dari atas bukit.

“Saya sengaja nonton Marquez. Karena libur kerja iya nonton,” ujar Halim.

Pekerja Proyek Pembangunan Sungai di Dusun Songgong asal Desa Kotaraja Kecamatan Sikur, Lombok Timur ini mengaku bersusah payah hanya agar bisa menyaksikan secara langsung idolanya, Marc Marquez.

Dari atas bukit ini, Halim bisa melihat 24 pembalap lain mengaspal Sirkuit Mandalika. Halim memang penggemar juara dunia delapan kali ini yang berkebangsaan Spanyol.

Apalagi selain menikmati balapan, Halim pun disuguhi pemandangan indah keseluruhan sisi sirkuit Mandalika. Berada di atas kuburan Montong, warga bisa melihat sisi barat, sisi utara, dan sisi selatan sirkuit.

“Cuma kita tidak bisa lihat sisi timur karena ini kan berada di depan paddock,” kata Halim.

Selama event tes pramusim MotoGP, kata Halim, PT Indonesia Tourism Development Corporation dan Mandalika Grand Prix Association melarang penonton hadir di area Sirkuit Mandalika.

Di sisi lain, Halim mengaku tidak punya cukup uang untuk membeli tiket masuk tribun penonton balapan MotoGP. Tiket balapan MotoGP dipatok seharga Rp115 ribu hingga termahal mencapai Rp10 juta.

“Saya tidak punya uang kalau untuk masuk ke sirkuit harus bayar tiket MotoGP, jadi selama tes pramusim ini lebih baik nonton di atas bukit Montong,” ujar Halim.

Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar

Load More