SuaraBali.id - Gubernur Bali I Wayan Koster mengaku telah berkoordinasi Majelis Desa Adat (MDA) untuk meniadakan kembali pawai Ogoh-Ogoh sebagai salah satu tradisi warga saat Pengerupukan Hari Raya Nyepi. Hal ini karena adanya pelonjakan kasus Covid-19 yang diduga varian Omicron tengah menyebar di masyarakat.
Sejumlah pemuda banjar di Bali sejatinya sudah bersiap karena menurut rencana Ogoh-ogoh bakal dilaksanakan Maret 2022 mendatang sebagaimana sebelumnya diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 009/SE/MDA-Prov Bali/XII/2021, namun memang mencermati perkembangan situasi COVID-19.
Perihal imbauan untuk tidak melaksanakan pawai Ogoh-ogoh ini disampaikan Gubernur Bali dalam jumpa pers Rumah Jabatan Jaya Sabha, Kota Denpasar, Bali, pada Selasa (8/2/2022).
"Ogoh-ogoh saya sudah bicara dengan MDA supaya diimbau untuk tidak dilaksanakan," tegas Koster.
Selanjutnya, Majelis Desa Adat (MDA) yang bakal mengeluarkan aturan kebijakan pawai Ogoh-ogoh tersebut.
"MDA nanti yang mengeluarkan. Saya sudah bicara dengan MDA Bali supaya diimbau tidak dilaksanakan," jelasnya.
Imbauan ditiadakannya Ogoh-ogoh menyikapi situasi lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang mencapai ribuan dan diduga kuat merupakan sebaran varian Omicron.
Dua hari ini saja di Bali, kasus harian COVID-19 mengalami penambahan di atas angka 2.000 orang per harinya.
"Kalau kasus yang muncul saat ini saya kira itu sudah merupakan Covid-19 Varian Omicron Munculnya juga sekitar 3 minggu sejak tahun baru berakhir di Provinsi Bali. Perkembangannya yang sangat cepat percepatannya yang luar biasa saya lihat dalam satu Minggu ini. Kalau menurut refleksi yang terjadi di beberapa Negara, termasuk Jakarta, itu memang varian Omicron," papar Gubernur Bali.
Kontributor : Yosef Rian
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan