SuaraBali.id - Komplotan warga negara asing (WNA) asal Ukraina yang terlibat dalam kasus pengeroyokan di wilayah Kuta Utara, Badung, Bali tengah diburu Kantor Wilayah KemenkumHam Bali. Aksinya yang viral di media sosial telah diketahui begitupula dengan keberadaannya.
"Masih kami kejar dan termonitor sementara mereka masih berada di Bali. Terpantau ada lima orang dan masih deteksi dini jangan sampai salah orang nanti, " ujar Kakanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk di Kantor Kemenkumham Bali, Denpasar, Jumat (4/2/2022).
Satu dari lima orang yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut sudah dideteksi dan masih dalam pemeriksaan. Selanjutnya akan dikembangkan identitas pelaku lainnya.
"Tentunya akan dilakukan pemanggilan (WN Ukraina), kan ini sudah ketahuan satu identitasnya, ini menjadi pegangan kami, dan satu ini akan diperiksa nanti, siapa teman-temannya. Itu akan menjadi jalan untuk memeriksa yang lain, asal namanya benar ya bisa dapat," katanya.
Para WN Ukraina tersebut datang dengan menggunakan visa kunjungan untuk wisatawan. Berdasarkan informasi dalam perkara kasus pengeroyokan yang viral di media sosial ini melibatkan dua WN Ukraina yaitu Oleg Zheinov yang memiliki masalah dengan Volodymyr Kaminsky terkait penyewaan sepeda motor.
"Untuk Oleg Zheinov datang ke Indonesia dengan visa kunjungan sebelum Januari, sedangkan Volodymyr Kaminsky masuk ke Bali pada bulan Januari," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Rabu 2 Februari 2022 sekitar pukul 12.00 Wita terjadi pengeroyokan terhadap seorang warga asing asal Ukraina bernama Oleg Zheinov, oleh sejumlah oknum WNA.
Saat itu, Oleg Zheinov bersama kekasihnya Cenly Elounora Musa Lalenoh mendatangi seorang WNA bernama Volodymyr Kaminsky di Villa Lime, Jalan Subak Sari, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.
Kedatangan Oleg Zheinov di sana untuk meminta pertanggungjawaban Volodymyr Kaminsky atas hilangnya sepeda motor yang sebelumnya disewanya. Namun, ketika itu Volodymyr Kaminsky tidak mau bertanggungjawab atas kehilangan motor tersebut dan mengatakan pacar Oleg Zheinov, Cenly mencuri sepeda motor tersebut.
Sekitar 12.30 Wita sebanyak empat orang WNA lainnya mendatangi Oleg Zheinov mengaku sebagai polisi internasional. Empat orang tersebut langsung menyeret Oleg Zheinov ke dalam mobil dan melayangkan pukulan.
Akibat kejadian tersebut, kata Kanit Oleg Zheinov mengalami luka memar dan luka lecet pada bagian leher dan lututnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Syakir Sulaiman, Pemain Bali United di Tahun 2017 Kini Jadi Pengedar Narkoba
-
BRI Liga 1: Persib Minta Laga Lawan Bali United Ditunda, Ada Apa?
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Nikmati Keindahan Bali dengan Makan Malam Bergaya di Taittinger Champagne Dinner
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund