SuaraBali.id - Dugaan pembantaian anjing di Sirkuit Mandalika ditanggapi oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Nakeswan) Provinsi NTB, Khairul Akbar membantah bahwa pengendalian anjing liar di Kawasan Mandalika oleh Dinas Nakeswan dilakukan secara brutal.
Ia menjelaskan bahwa terkait pengendalian anjing liar yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Nakeswan di Mandalika telah sesuai prosedur dan tidak ada unsur kekerasan di dalamnya.
“Pemberantasan anjing liar yang dimaksud yaitu, penyakit anjing gila atau rabies. Tapi dalam pelaksanaannya dilakukan dengan berperikehewanan, tidak ada istilah pembantaian seperti dipukul dan dihajar,” katanya pada Jumat (14/1/2022)
Secara keilmuan, kata Khairul, anjing-anjing yang terkena penyakit rabies memang harus diberantas agar suatu daerah terhindar dan aman dari penyakit anjing gila. Lebih jauh, Khairul menambahkan NTB masuk dalam status waspada rabies. Mengingat, lanjut Khairul, dalam waktu dekat akan menyelenggarakan empat ajang balap internasional.
Hal itulah yang mendasari langkah pengendalian tersebut dilakukan oleh Pemerintah Provinsi dengan tujuan mengamankan daerah NTB dari penyakit anjing gila.
Sebelumnya, Kelompok penyayang binatang, Animal Defenders Indonesia (ADI) telah melaporkan adanya dugaan pembantaian satwa anjing di Sirkuit Mandalika pada November silam.
Menanggapi laporan tersebut, Managing Director Indonesia Tourism Development and Corporation (ITDC) Bram Subiandoro selaku pengelola kawasan Mandalika menyebutkan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi apapun soal laporan tersebut.
"Tidak ada tembusan atau apapun ke ITDC yang saya tahu," kata Bram pada Suara.com, Jumat siang. (14/1/2022).
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran