SuaraBali.id - Gelaran World Superbike (WSBK) pada November 2021 di Sirkuit Mandalika masih menyisakan cerita. Belakangan, kelompok penyayang binatang Animal Defenders Indonesia (ADI) melaporkan dugaan pembantaian satwa anjing menjelang event tersebut.
"Saya ungkapkan dugaan kaitan antara temuan di lapangan dengan keterangan yang ditulis pada laman website Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov NTB yang mencantumkan "Pemberantasan" anjing liar di sekitar kawasan sirkuit Mandalika," kata Ketua ADI Doni Herdaru Tona, Jumat (14/1/2022).
ADI menyampaikan bahwa pihaknya telah melayangkan laporan ke Polres Lombok Tengah terkait kasus ini.
"Kemarin, 14 Januari 2021 kami telah diminta keterangannya oleh kepolisian setelah kita berikan bukti-bukti terkait pada 11 Jan 2021. Polisi bertanya, adakah yang dicurigai. Saya menjawab, saya menduga ada kaitan antara temuan lapangan dengan laman website tersebut jika melihat rangka waktu kejadian," beber Doni.
Ketua ADI menyebutkan bahwa bukti adanya dugaan pembantaian yang telah pihaknya kantongi sangat kuat. Doni juga membeberkan sejumlah temuannya di lapangan.
"Kesimpulan dalam kalimat singkat adalah, ada pembantaian anjing- anjing di sekitar sirkuit. Bukti forensik yang menunjukkan luka jerat di vena kaki depan dan luka akibat benda tajam serta resapan darah di rongga hidung, rongga mulut, tenggorokan, rongga dada dan paru-paru," tandasnya.
"Tentunya itu adalah alat bukti utama. Sangat bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah," tambahnya.
Doni menyebut bahwa dugaan tindakan pembantaian tersebut merupakan sesuatu yang seharusnya tidak boleh terjadi. Ia berharap agar kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi semua pihak.
"Kami berharap ini bisa menjadi pelajaran buat semua pejabat di dinas terkait, jangan main jalan pintas dengan berantas seenaknya. Ada aturan terkait penanganan hewan ini. Jika mereka melanggar aturan dalam tugasnya, kita tidak akan segan-segan membawa ke ranah hukum," tandasnya.
Berdasarkan hasil pantauan saat event WSBK di Sirkuit Mandalika November silam, bau tak sedap menyengat memang tercium di areal Sirkuit Mandalika. Bau tersebut paling kuat berada di sekitar belakang tribun sebelum tikungan satu serta di areal main stand Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM).
Bau tak sedap tersebut mulai tercium sejak hari pertama event balapan di Mandalika.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran