SuaraBali.id - Masyarakat Desa Sukadana, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah mengaku tidak pernah dikonfirmasi terkait ganti rugi musala milik warga yang ada di Dusun Songgong. Dusun Songgong merupakan lokasi pembongkaran jalan bypass Mandalika-Awang beberapa waktu yang lalu.
Musala yang dimaksud juga berada tak jauh dari lokasi pembongkaran jalan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, masyarakat dan PT Indonesia Tourism Development and Corporation (ITDC) telah membuat surat perjanjian ganti rugi musala yang dimaksud.
Kepala Desa Sukadana, Syukur mengatakan sampai dengan saat ini tidak ada konfirmasi dari ITDC terkait ganti rugi lahan tersebut.
"Ganti rugi Musala Darunnajah sampai saat ini belum ada realisasi. Saya selaku kades tidak diberikan konfirmasi apakah di mana dan tempatnya tidak jelas," kata Kades Sukadana kepada Suara.com.
Baca Juga: Tiket Online MotoGP di Sirkuit Mandalika Sudah Bisa Dipesan Mulai Hari Ini
Syukur menegaskan, pihaknya tidak bisa bicara banyak terkait persoalan tersebut. Bahkan mekanisme pergantian juga pihaknya belum bisa pastikan lantaran sama sekali tidak ada pemberitahuan ke pihak desa.
Berdasarkan surat yang ditunjukkan kepada Suara.com, ganti rugi Musala tersebut berada pada angka Rp 111 juta yang diserahkan Balai Pemeliharaan Jalan Nasional (BPJN) melalui ITDC.
Namun pihak ITDC sebagai pengembang, kata Syukur, sampai dengan saat ini belum memberikan kepastian kepada masyarakat terkait ganti rugi.
"Saya belum ada konfirmasi seperti itu, tidak ada pemberitahuan," kata Syukur.
Menurut Kades Sukadana, hal ini ia suarakan lantaran prihatin terhadap kondisi masyarakatnya di wilayah dusun tempat berdirinya musala tersebut. Pasalnya, lokasi masjid yang cukup jauh, kata syukur, membuat keberadaan musala benar-benar dibutuhkan warga sebagai sarana ibadah.
Baca Juga: Kejaksaan Geledah Ruang RSUD Praya Lombok Tengah
Selanjutnya, ia tak mempersoalkan mekanisme ganti rugi yang akan dilakukan pihak ITDC. Menurutnya, apapun yang hendak dilakukan, eloknya dikomunikasikan terlebih dahulu dengan masyarakat.
Berita Terkait
-
Musala di Mall Makassar Ini Arsitekturnya Bikin Kagum, Serasa di Istanbul!
-
Pocari Sweat Run Lombok 2025, Kesempatan Lari di Atas Aspal Sirkuit Terbaik di Dunia
-
MGPA Ungkap Persiapan Gelar GT World Challenge Perdana di Indonesia
-
Banyak Event Internasional, Bos InJourney Sebut Investasi Mulai Berdatangan di KEK Mandalika
-
Pemesanan Tiket MotoGP Mandalika Mulai Dibuka, Harga Termurah Rp 140 Ribu
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat
-
Mahasiswa Pertanyakan Kerjasama Unud Dengan TNI, Rektor : Tidak Untuk Membawa Praktik Militer
-
Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP