SuaraBali.id - PT Indonesia Tourism Development and Corporation (ITDC dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tengah berjibaku mempersiapkan penyelenggaraan balap motor paling bergengsi di dunia yakni MotoGP Mandalika 2022. Penyelenggaraan MotoGP kali ini akan digelar di Pertamina International Street Circuit Lombok, pada tanggal 18 sampai dengan 20 Maret mendatang.
Di tengah gencarnya persiapan tersebut, media luar negeri justru meragukan pengadaan MotoGP pada tahun ini, lantaran birokrasi yang ‘menyulitkan’.
Belum lama ini Media Jerman, Speedweek, mengatakan belum ada kejelasan mengenai gelaran MotoGP di Indonesia. Hal ini terjadi karena kondisi covid-19 yang belum bisa diprediksi, berbagai macam pembatasan, hingga birokrasi yang rumit di Indonesia.
Speedweek menyebutkan bahwa saat mereka meliput WSBK, mereka menempuh waktu 4 hari dari Jerman menuju Lombok untuk meliput balap kelas dunia itu. Ditambah kini dengan aturan untuk karantina, yang akan memakan waktu lebih lama.
Mereka juga mengatakan, Indonesia sempat membatasi kedatangan orang asing untuk masuk, dan pembatasan pembuatan visa ke Indonesia. Hal ini menyebabkan pihak Dorna dan MGPA harus bernegosiasi dengan kementerian yang terkait di Indonesia.
“Meski berusaha untuk membuat prosedur masuk acara SBK sesederhana mungkin, perjalanan ke Asia Tenggara adalah ujian kesabaran dan membutuhkan persiapan berhari-hari dengan tumpukan birokrasi,” tulis Speedweek dalam artikelnya.
Menganggapi keraguan yang disampaikan media asal Jerman tersebut, Managing Director ITDC, Bram Subiandoro mengatakan bahwa kekhawatiran dan rasa pesimistis yang coba dibangun media asing tersebut akan mereka bantah dengan kerja ekstra jelang perhelatan akbar tersebut.
Menurutnya, ITDC, MGPA, pemerintah, dan semua pihak terkait telah membangun komunikasi dan kolaborasi yang massif guna mengantisipasi segala sesuatu yang berpotensi menjadi hambatan digelarnya event, termasuk soal penerapan karantina pebalap, kru, dan penonton.
"Kami bersama dengan Pemerintah akan sebaik-baiknya mempersiapkan dan menyelenggarakan event MotoGP ini," ujar Bram saat dihubungi Suara.com pada Rabu, (5/1/2022).
Bram meminta dukungan semua pihak agar bahu-membahu menyukseskan event ini. Ia juga berpesan agar tak mempercayai informasi yang tidak berdasar.
"Kami memohon dukungan semua pihak dan semua elemen masyarakat di Indonesia untuk dapat mendukung dan mensukseskan event internasional MotoGP ini," papar Bram.
Gelaran MotoGP, kata Bram, merupakan kerja keras dan kerja besar semua pihak. Suksesnya event ini akan membawa begitu banyak efek berganda bagi Indonesia.
"Insya Allah apa yang kami lakukan dapat memberi manfaat yang besar untuk masyarakat Indonesia, khususnya untuk masyarakat NTB dan sekitarnya," tandasnya.
Media asal Jermas, Speedweek bukan hanya kali ini saja menyorot soal event di Mandalika. Pada November silam, Speedweek merupakan media pertama yang memberitakan soal kasus "unboxing" motor tim Ducati yang hendak digunakan untuk gelaran World Superbike (WSBK).
Pemberitaan Speedweek sempat membuat gaduh. Tim Ducati dalam keterangan resminya membantah telah memberikan pernyataan yang menyudutkan Indonesia di pemberitaan media asal Jerman tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran