SuaraBali.id - Pria yang diduga jadi perekrut sekaligus pengirim Pekerja Migran Indonesia yang menjadi korban musibah kapal tenggelam di Perairan Malaysia ditangkap oleh Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat. Pria terduga perekrut dan pengirim PMI asal NTB itu berinisial MU alias Long dari Dusun Danger, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Hari Brata di Mataram mengatakan bahwa ada peran Long yang mengatur para PMI setibanya di Malaysia. Long diduga punya kuasa untuk berkoordinasi langsung dengan jaringan penampung dan penyalur di Malaysia.
"Selain merekrut, terduga pelaku ini juga berperan sebagai orang yang mengatur PMI untuk dibawa ke penampungan di Batam dan dikirim ke Malaysia melalui pelabuhan yang tidak resmi," katanya, Selasa (4/1/2022).
Long tertangkap setelah tekong dengan nama samaran Acing tertangkap di Batam, Kepulauan Riau.
"Tekong-nya ini (Acing) berada di Batam. Saat ini sudah ditahan di Polda Kepri (Kepulauan Riau)," ujarnya.
Karena kasusnya kini berjalan di bawah kendali Polda Kepulauan Riau, Polda NTB menyerahkan penanganan lanjutan Long kepada Polda Kepulauan Riau.
"Jadi giat kami melakukan penangkapan Long di Lombok Timur ini bagian dari perbantuan terhadap personel Ditreskrimum Polda Kepri (Kepulauan Riau)," ucap dia.
Terduga pelaku Long ditangkap oleh tim gabungan pada Senin (3/1) petang di Jalan Raya Masbagik menuju Kota Mataram.
Dari penangkapannya, polisi melakukan pengembangan ke rumah Long yang berada di Dusun Danger. Sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana perdagangan orang turut disita.
Penanganan kasus ini merupakan tindak lanjut dari musibah kapal tenggelam pengangkut PMI diduga ilegal di Pantai Tanjung Balau, Kota Tinggi Johor, Malaysia, pada 15 Desember 2021.
Kapal tersebut diduga membawa 50 Warga Negara Indonesia dengan 21 orang di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia. Dari yang meninggal dunia, 14 diantaranya teridentifikasi asal NTB.
Kabarnya hari ini tujuh jenazah PMI asal NTB dipulangkan melalui jalur laut dari Johor Bahru, Malaysia, ke Batam, Indonesia. Pemulangannya menggunakan kapal milik Polisi Perairan Indonesia. Sesampainya di Batam, tujuh jenazah akan diterbangkan ke NTB pada Rabu (5/1).
Pemulangan tujuh jenazah PMI asal NTB ini merupakan kloter kedua dari sebelumnya, sebanyak tujuh jenazah yang juga berasal dari NTB dipulangkan pada 24 Desember 2021. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Jadwal Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025, Misi Pertahankan Medali Emas
-
Indonesia Sukses Raih Emas di Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2025
-
Kecewa Imbas Gagal, Malaysia Justru akan Lebih Sakit Jika Berhasil Lolos ke AFC U-17! Kok Bisa?
-
Marak Rokok Ilegal di Jakarta, Bea Cukai: Masuk dari Malaysia-China
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran