SuaraBali.id - Kebun teh Wonosari. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Kota ini terkenal dengan julukan Kota Dingin karena dikelilingi pegunungan seperti Gunung Arjuno, Welirang, Gunung Kawi, Gunung Bromo, dan Semeru.
Salah satu destinasi wisatanya yang terkenal selain perkebunan apel yaitu Kebun Teh Wonosari. Salah satu destinasi wisata alam di Kota Malang ini sangatlah populer dikalangan masnyarakat.
Pasalnya suasana dan pemandangannya tak kalah jauh dari wisata puncak Bogor. Lokasinya yang berada di dataran tinggi tentunya menbuat tempat wisata ini memiliki udara yang sejuk dan dingin.
Jauh sebelum dijadikan tempat wisata, kebun teh tersebut memiliki sejarah panjang sejak zaman penjajahan Belanda.
Pertama kali berdiri pada tahun 1910, menjadikan kebun teh Wonosari pertama yang ada di Jawa Timur yang bernaung di bawah perusahaan Belanda bernama NV. Culture Maathappy.
Hingga pada akhirnya Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda dan Jepang, perkebunan teh ini diambil alih oleh PT.
Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) hingga saat ini. PTPN bagaian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan status Perusahaan Perseroan, bertugas menangani perluasan produksi teh dan pendistribusiannya.
Dahulu perkebunan ini ditanami teh, kina dan sejumlah tanaman umbi-umbian. Saat ini melihat lokasinya yang berada di ketinggian, membuat PTPN fokus pada tanaman teh, kopi dan sejumlah tanaman lainnya.
Karena hal itu lah kebun teh ini menghasilkan produksi teh yang terkenal dengan merk Teh Rolas.
Baca Juga: Kebun Binatang Bandung, Tempat yang Cocok untuk Berlibur dan Belajar
Tak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan, tempat wisata ini juga menyediakan berbagai macam fasilitas dan aktivitas.
Seperti toilet, parkiran yang luas, mushola, restoran, tempat olahraga, camping ground, dan penginapan. Bahkan ditempat wisata ini sudah ada wifi gratis yang bisa diakses setiap pengunjung.
Jika berkunjung kesini dijamin anda tidak akan bosan, karena anda juga bisa mengikuti beragam aktivitas. Seperti melihat proses pemetikan teh hingga proses pengolahannya menjadi teh siap seduh.
Sebagian besar teh yang diproduksi didistribukan ke luar pulau bahkan ada beberapa negara yang mengekspornya.
Pastikan anda datang pada hari kerja jika ingin melihat para pekerja mengolah teh. Karena pada hari libur atau weekend pabrik akan tutup.
Di sana pengunjung juga bisa menikmati fasilitas permainan seperti kereta mini, sepeda air, sepeda gunung, kuda wisata, mobil batteray, hingga ATV yang mampu menantang adrenalin anda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir