SuaraBali.id - Proyek pembangunan Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida, Bali molor dari kesepakatan awal. Hal ini pun menjadi keluhan Gubernur Bali Wayan Koster.
Koster berujar semestinya proyek itu rampung pada 31 Desember 2021, namun hingga kemarin proyek masih jauh dari kata tuntas. Menurut informasi pelaksana proyek, keterlambatan itu lantaran kekurangan tenaga kerja.
Untuk itu disepakati bahwa akan ditambah 25 pekerja lagi untuk merampungkan proyek tersebut.
"Pengerjaannya saya lihat masih berat finishingnya, oleh karena itu saya meminta agar diselesaikan sesuai dengan yang tertuang dalam kontraknya," ujar Koster saat mengunjungi dua proyek pelabuhan di Nusa Penida pada Selasa (21/12/2021), bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta.
Baca Juga: Dapur Tua Wayan Sutarjana Roboh Diterjang Angin Kencang, Baru Bisa Masak Bila Tak Hujan
Apabila terjadi keterlambatan maka pengelola proyek dikenai denda. Sementara kunjungan di proyek lainnya, yakni proyek pelabuhan Bias Munjul, Gubenur memberi apresiasi karena pengerjaan tepat waktu.
Dalam kunjungan Gubernur, Pelaksana Proyek dari PT Nindya Karya menerangkan proyek telah rampung 45 persen, atau melampui target sebanyak 5 persen. Dalam kesempatan kerja sama, pada Desember proyek itu ditarget rampung 40 persen.
Hal ini diapresiasi oleh Gubenur, dan optimis, PT Nindya Karya sebagai Badan Usaha Milik Negara dapat menuntaskan proyek dengan baik.
"Sesuai kontrak selesai bulan September 2022, tapi pelaksana diupayakan lebih cepat pada bulan Juli 2022," ungkap Gubernur.
Dia menyebut luas dari Pelabuhan Bias Munjul ini lebih luas dibanding Pelabuhan Sampalan. Pelabuhan Bias Munjul ini akan menjadi pelabuhan dengan standar tinggi untuk melayani penumpang, warga lokal maupun wisatawan.
Baca Juga: Virolog Universitas Udayana Yakin Virus Covid-19 Varian Omicron Sudah Masuk Bali
Gubernur berharap proyek-proyek strategis di Nusa Penida dapat segera rampung, sehingga pariwisata dapat kembali bergerak seiring meningkatnya kunjungan wisatawa domestik ke Bali, khususnya ke Nusa Penida.
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang