Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 21 Desember 2021 | 17:53 WIB
Dapur tua milik Wayan Sutarjana (68) warga Moding, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Wayan Sutarjana (68) warga Moding, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali kini harus merasakan kesulitan setelah dapur tuanya roboh setelah diterjang hujan disertai angin kencang beberapa hari lalu.

Ia menjelaskan bahwa pada Selasa (21/12/2021) menjelaskan, saat ini tanahnya dibangun di lahan sejak tahun 1980 lalu. Karena tidak memiliki biaya, ia tidak mampu membangun rumah dan dapur yang layak karena hanya menjadi buruh serabutan. Kini untuk memasak Sutarjana lakukan secara darurat.

"Kalau tidak hujan baru bisa memasak. Karena kami masak dengan tungku," jelasnya Sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan Suara.com.

Dapur tua terbuat dari bedek miliknya roboh diterjang hujan angin beberapa hari lalu. Ditemui di halaman rumahnya, Selasa (21/12/2021).  Sutarjana masuk dalam daftar buku merah mendapatkan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan).

Diketahui, Sutarjana sudah pernah mendapatkan bedah rumah tahun 2018 lalu namun ditempati anaknya.

Kadis Sosial Jembrana dr Made Dwipayana mengatakan pihaknya sudah menyampaikan informasi terkait dapur warga yang roboh tersebut kepada kabid dan kasi yang menangani.

"Laporan ini akan disampaikan ke Kabid agara segera ditangani," jelasnya.

Load More