Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 10 Desember 2021 | 10:40 WIB
Warga berebut ambil air yang keluar dari Bukit Menangis di jalan bypass BIL - Mandalika, Lombok, NTB, Kamis (9/12/2021). [Foto : Suara.com/Lalu Muhammad Helmi Akbar]

SuaraBali.id - Jalan Bypass ke Sirkuit Mandalika dari Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (Bizam), Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendadak viral. Hal ini bukan karena diresmikan bersamaan dengan Sirkuit Mandalika pada (12/11/2021) yang lalu.

Jalan baru ini viral juga bukan karena pemandangan sepanjang jalan yang eksotik. Namun, karena air yang mendadak keluar dari sela-sela bukit yang terbelah oleh pembangunan jalan baru sepanjang 17,36 km tersebut.

Bukit menangis, begitu masyarakat menyebutnya. Bukit ini berada di kilometer 15 bypass BIL-Mandalika.

Percakapan dalam media sosial ramai membahas fenomena bukit yang seolah-olah menangis di jalur baru bypass BIL-Mandalika.

Baca Juga: Sebulan Kerja di Bali, Empat Teknisi Ngaku Mabuk Arak Gondol Baterai Tower XL

Bukit ini tiba-tiba mengeluarkan air dari sela-sela bebatuannya. Kejadian ini sontak menimbulkan pertanyaan dan rasa penasaran hingga masyarakat berbondong-bondong datang menyaksikan.

Nama Bukit Menangis diberikan oleh masyarakat lantaran aliran air yang muncul dari sela-sela bukit terlihat tampak seperti orang sedang menangis. Masyarakat meyakini air yang keluar dari sela-sela bukit itu dapat berfungsi sebagai obat dan menyembuhkan penyakit.

Ahmad Viki (27) pria asal Gerung, Lombok Barat rela datang ke lokasi tersebut. Menurutnya, air itu konon dapat berfungsi sebagai obat.

"Percaya ndak percaya ya, saya juga awalnya ragu, tapi banyak yang cerita, jadi saya bela-belain ke sini," ucapnya saat ditemui di lokasi Bukit Menangis pada Kamis sore, (9/12/2021).

Kedatangannya ke sana, kata Viki, untuk membuktikan langsung khasiat dari ari tersebut. Pasalnya, berdasar cerita yang ia sampaikan, seminggu terakhir ia mengalami sakit pinggang.

Baca Juga: Mantan Anggota Dewan di Tabanan Bali Jadi Tersangka Korupsi LPD

"Ini saya dibonceng ke sini, saya sudah ambil airnya tadi, saya usah ke pinggang dan saya minum," katanya sembari mengangkat satu botol air yang ia dapat dari Bukit Menangis itu.

Senada dengan Viki, Inaq Kalsum juga punya pendapat yang sama. Air ini, ucap Inaq Kalsum, dapat membawa keberuntungan terutama jika mengusapkannya ke wajah seorang anak.

“Ini bisa jadi obat, minum dan usapkan ke wajah anak, bagus untuk perjalanan anak ke depan, yang penting yakin saja pak,” kata Ibu asal Sengkol itu.

Bukit Menangis menyedot begitu banyak pengunjung. Mereka dari berbagai kabupaten di Lombok. Datang sembari membawa botol untuk mengambil air dari bukit.

Saat pertama kali ditemukan, pagi, siang, sore, hingga malam hari, bukit tersebut tak pernah sepi oleh masyarakat yang hendak mengambil air.

Menurut Lalu Ahmad Zarkasyi, warga desa Tanaq Awu yang datang ke lokasi, air bukit menangis memiliki rasa yang khas.

“Rasanya beda dibandingkan air-air yang lain, badan juga terasa lebih segar setelah meminumnya,” ujarnya.

Ramainya pengunjung di lokasi tersebut juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berdagang. Saat sore hari, tempat tersebut akan ramai.

Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar

Load More