Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 08 Desember 2021 | 11:15 WIB
Kapal Misterius bertuliskan Sinar Bahari terombang-ambing di Perairan Bali. [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Kapal misterius dengan nama lambung Sinar Bahari ditemukan terombang-ambing di perairan Karangasem, Bali, Selasa (7/12/2021). Belum diketahui dari mana kapal ikan tersebut berasal.

"Kapal ikan yang mengapung tanpa awak ditrmukan di perairan Banjar Kusambi, desa Bunutan Kcamatan Abang, Kabupaten Karangasem," kata Kasat Polair Polres Karangasem, AKP I Gusti Agung Bagus Suteja, dihubungi Rabu.

Ia mengatakan ciri-ciri bangkai kapal berukuran 29 GT, panjang kira-kira 20 meter dan lebar 5 meter. Warna kapal kombinasi hijau dan biru terdapat tulisan Sinar Bahari

"Kondisi kapal dalam keadaan rusak dan kosong. Tidak ada bekas terbakar/kebakaran," kata dia.

Baca Juga: Pintu Masuk Bali di Pelabuhan Padangbai Diperketat Jelang Nataru

Setelah dilaporkan, kapal itu hendak ditarik ke darat dengan menggunakan dua jukung. Namun tidak berhasil. Sehingga bangkai kapal masih berada di pinggir pantai.

Ia mengatakan belum tahu dari mana kapal ini berasal. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktorat Pol Air Polda Bali dan KSOP Padang Bai untuk diidentifikasi.

"Ini yang belum jelas asal muasal kapalnya. Saya sudah koordinasi sudah minta tolong untuk mengecek dan mencari tahu identitas kapal ini," kata dia.

Ia juga belum bisa memastikan  dari mana apakah dari Benoa atau dari Jawa.

"Belum berani memastikan," katanya.

Baca Juga: Harapan Bali Pupus Karena Pengetatan WNA, PHRI : Belum Bangkit Sudah Diancam Lagi

Kapal Misterius bertuliskan Sinar Bahari terombang-ambing di Perairan Bali [Foto : Istimewa]

Kondisi kapal sudah rusak parah. Diduga kapal ditambatkan di suatu tempat dan terbawa geombang.

"Dugaan kita sudah lama rusak. Kemudian, ditambatkan dimana, kemudian terbawa gelombang. Soalnya dari tanda-tanda lama tidak terpakai ini kapal. Itu kapal ikan. Di dalam kapal tidak ada apa-apa," katanya.

Ke depan rencananya kapal akan dipindah dan ditarik ke daratan. Sebab nelayan setempat terganggu dengan posisi bangkai kapal.

"Ini datangkan kapal kita patroli karena nelayan komplain posisi bangkai kapal rencana kita geser ke teluk dekat sini," kata dia.

Tenggelamnya Kapal Dengan Nama yang Sama Pada 2008

Pada tahun 2008, kapal dengan nama yang sama yaitu Sinar Bahari pernah dilaporkan tenggelam dan sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) nya hilang. Kejadian ini pernah terjadi di perairan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur.

Dilansir oleh sumenepkab.go.id pada Juli 2008, tingginya gelombang laut di perairan pulau Masalembu, membuat KM. Sinar Bahari yang berlayar di wilayah itu, tenggelam pada posisi 30 mil laut dari lepas pantai sebelah barat Masalembu.

KM. Sinar Bahari diketahui tenggelam oleh warga nelayan setempat dan muncul tanpa ABK (anak buah kapal). Diduga, para ABK-nya hilang.

Sebab, saat ditemukan, KM. Sinar Baru dalam posisi miring dan terombang-ambing akibat hantaman gelombang besar. Barang yang masih tersisa dalam kapal itu hanya berupa bekal makanan ABK.

Saat itu, Camat Masalembu, Moh. Mansur menuturkan, KM. Sinar Bahari yang ditemukan nelayan dan tidak ada ABK-nya itu bukan milik warga Masalembu.

"Sekarang saya masih melakukan pencarian, untuk mengetahui siapa pemilik KM. Sinar Bahari tersebut," terangnya kala itu. Namun, belum juga diketahui siapa pemiliknya.

KM. Sinar Bahari yang kala itu ditemukan warga nelayan tersebut diprediksi sudah terombang-ambing sejak lama. Namun baru ditemukan warga.

Bangkai kapal pun diketahui sudah dievakuasi ke bibir pantai untuk mencari siapa pemiliknya. Namun hingga laporan terakhir, Kasat Polair Kalianget, AKP Aryanto Agus Subekti belum menerima laporan tentang tenggelamnya KM. Sinar Bahari tersebut.

"Sampai sekarang belum ada laporan," katanya

Kontributor : Imam Rosidin

Load More