Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 07 Desember 2021 | 13:19 WIB
WNA Belanda diamankan setelah kepruk kaca minimarket di Pererenan, Mengwi, Badung, Bali. [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Seorang warga negara asing (WNA) asal Belanda bernama Fransisco Smith diamankan warga karena mengamuk dengan memecah kaca pintu masuk mini market, di Pererenan, Mengwi, Badung, Bali, pada Senin (6/12/2021). WNA tersebut diduga mengalami depresi.

Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengatakan Fransisco awalnya datang ke mini market pada Minggu. Ia hendak beli air mineral namun sudah mini market sudah tutup.

Fransisco kemudian kembali esok harinya dan memecahkan kaca.

"Kami sudah bawa ke rumah sakit saja karena itu kan depresi, setelah mendapat penanganan di RS dibawa ke Imigrasi untuk penanganan," katanya dihubungi, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Fasilitas Medis Dan Nakes di RSUP Sanglah Ditingkatkan Mengantisipasti Virus Omicron

WNA Belanda diamankan usia kepruk kaca minimarket di Pererenan, Mengwi, Badung, Bali. [Foto : Istimewa]

Kapolsek Mengwi AKP I Nyoman Darsana mengatakan, dari pengakuan temannya, Fransisco diduga depresi karena tidak punya uang.

"Setelah pecahin kaca tasnya ketinggalan, akhirnya dari pihak CK menghubungi Babin sama keamanan setempat untuk diamankan," katanya.

Namun saat diamankan WNA tersebut itu masih nampak depresi dan tak bisa diajak bicara. Akhirnya diserahkan ke Satpol PP untuk penanganan.

Ia mengatakan selama ini ia tinggal di villa kawasan Pererenan. Kemungkinan ia tak bisa pulang ke negaranya hingga uangnya habis.

"Ya, situasi covid begini mungkin mau pulang juga tidak bisa, duitnya habis mungkin jadi gelandangan," kata dia.

Baca Juga: Hujan di Bali Sangat Lebat Hingga Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG

Kasus ini tak berlanjut ke pidana umum. Sebah, pihak mini market dan teman pelaku sepakat berdamai dan mengganti kerugian.

"Temannya dari Belanda sudah ganti rugi ke pihak CK makanya tidak lapor ke polisi," kata dia.

Ia menambahkan saat ini petugas Imigrasi sudah berkoordinasi dengan Konsulat Belanda.

"Mungkin kedepannya deportasi atau bagaimana," kata dia.

Kontributor : Imam Rosidin

Load More