SuaraBali.id - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Bali merespons munculnya varian baru Covid-19 Omicron. Untuk itu fasilitas tenaga kesehatannya pun ditingkatkan.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) RSUP Sanglah I Dewa Ketut Kresna saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Senin (7/12/2021) mengatakan bahwa skema terkait penanganan sudah disiapkan.
"Skema penanganan COVID-19 tidak ada yang berbeda dengan sebelumnya tetapi pada kondisi kenaikan pasien otomatis jumlah bed akan ditambah sesuai dengan perkembangan pasien yang ada," katanya.
Mengenai ketersediaan kamar tidur pasien khusus penanganan COVID-19, ada sistem di RSUP Sanglah yang telah dibangun untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pasien.
Sebelumnya, saat gelombang kedua COVID-19 melanda pada Juli lalu, RSUP Sanglah Denpasar telah menyiapkan fasilitas mencapai 302 tempat tidur.
Namun, saat ini RSUP Sanglah Denpasar hanya merawat tiga pasien COVID-19 dengan ketersediaan yang disiagakan 24 tempat tidur.
"Sama seperti ketika gelombang kedua COVID-19, RSUP Sanglah sejak awal telah membentuk tim penanganan pasien COVID-19 yang terdiri dari perawat, dokter paru, dokter anestesi, dokter umum dan tenaga penunjang lainnya," ucap Dewa Kresna.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan hingga saat ini belum terdeteksi varian Omicron di Bali.
Untuk mengantisipasi penyebaran Omicron, ia mengemukakan pentingnya pengetatan di pintu-pintu masuk di Bali.
Selain itu, untuk masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri atau wisatawan mancanegara juga diperpanjang menjadi 10 hari. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran