SuaraBali.id - Banjir menerjang sejumlah rumah warga sejumlah di perumahan yang terletak di kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) diterjang banjir Senin, (6/12/2021). Setelah kejadian tersebut warga sempat bertahan beberapa jam sambil menunggu proses evakuasi Tim SAR dan BPBD.
Seorang warga menceritakan detik-detik terjadinya banjir yang membuatnya nyaris terseret arus. Ia sempat terjebak di dalam rumah, beruntung ia dan keluarganya akhirnya bisa selamat.
“Air itu cepat sekali naik, tiba-tiba, kayaknya ada yang menyumbat makanya datangnya deras sekali, kita semua panik," kata Srilage kepada Suara.com.
Ia tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga di lantai bawah rumahnya. Air cepat datang menenggelamkan yang ada hingga setinggi leher orang dewasa.
"Waktu air sudah mulai meninggi, saya langsung naik membawa anak dan istri ke lantai 2 rumah, saya juga naik ke atap, melihat situasi," lanjutnya
Kesaksian dari korban lainnya Restu Putra, salah seorang warga perumahan Bhayangkara Residence. Sejak Pukul 09.00 Wita, air masih satu meter, tak berselang lama air sudah menenggelamkannya.
"Saya awalnya ndak bisa keluar rumah. Saya bingung mau bawa mertua saya keluar, air deras dan banyak kayu,” kata pria berusia 33 tahun.
Ketika berusaha menyelamatkan mertuanya, kakinya serasa ditarik arus. Namun, warga lain sigap membantu dirinya dan mertuanya.
Ia juga menceritakan sempat terseret derasnya arus. Tapi untung, kata Restu, ia berhasil selamat karena berpegangang di salah satu rumah warga.
Baca Juga: Cuaca Buruk, 4 Pesawat Tujuan Bali Gagal Mendarat di Bandara Ngurah Rai
Seperti dilaporkan, korban akibat banjir hari ini tersebar di sejumlah titik seperti di Perumahan Pondok Indah Desa Sesela dan Bhayangkara Residence Desa Ranjok.
Di sekitar lokasi banjir, terlihat warga berbondong-bondong melintasi air setinggi lutut hingga perut orang dewasa untuk menyelamatkan diri, anak, keluarga dan barang-barang berharga yang dimilikinya.
Menurut pengakuan sejumlah korban lain, air mulai naik sekitar Pukul 09.00 WITA. Tak berselang lama, air sudah sampai leher orang dewasa.
Bukan lagi genangan, namun air yang masuk ke perumahan semakin deras menerjang. Air semakin deras di pusat terjadinya banjir.
Setelah air meninggi, banyak warga yang terjebak di dalam rumahnya masing-masing. Ada yang terpaksa memanjat ke atap sambil menunggu pertolongan dari tim SAR dan BPBD.
Tim evakuasi datang menggunakan sekoci. Namun, jumlah sekoci yang minim tidak memadai dengan jumlah warga yang membutuhkan pertolongan. Boat berukuran besar yang diterjunkan pun tak mampu tembus ke lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran