Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 06 Desember 2021 | 19:54 WIB
Banjir bandang menerjang dua kecamatan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (6/12/2021). [Foto : Suara.com / Lalu Muhammad Helmi Akbar]

SuaraBali.id - Dusun Batu Layar Utara, Desa Batu Layar Barat, adalah salah satu daerah terdampak banjir bandang terparah di daerah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat hari ini Senin (6/12/2021).

Diketahui saat ini banjir bandang di Dusun Batu Layar Utara telah menelan empat korban jiwa dan satu orang masih hilang di lokasi ini.  BPDB, TNI, dan warga setempat, tengah membantu proses evakuasi dan pencarian satu orang warga yang masih hilang bernama Haji Suri.

Menurut keterangan Darmawan (52) warga yang bertempat tinggal satu kompleks bersama Haji Suri mengatakan air yang tiba-tiba datang membuat semua warga kaget. Keluarga Haji Suri dapat menyelamatkan diri.

Namun, diduga karena debit air yang datang cepat membuat H Suri tak dapat menyelamatkan diri.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Akibatkan Banjir yang Genangi Rumah 404 KK di Lombok Barat

“Ketika air mulai datang, warga semua panik berhamburan menyelamatkan diri, tidak ada yang memikirkan apapun, H Suri kemungkinan tidak dapat menyelamatkan diri di dalam rumahnya,” katanya. 

Banjir menerjang rumah warga di Dusun Batu Layar Utara, Desa Batu Layar Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (6/12/2021). [Foto : Suara.com / Lalu Muhammad Helmi Akbar]

Pasalnya, kata Darmawan, Rumah Haji Suri terletak tepat di lokasi pertama arah datangnya air. Bangunan rumah Haji Suri tak kuat menahan datangnya air yang menyebabkan rumah tersebut hanyut sejauh 1 km.

“Kemungkinan H Suri ikut hanyut bersamaan dengan rumahnya itu,” lanjut Darmawan.

“Pokoknya air itu datangnya cepat sekali, kalau tidak sigap, habis kita terseret,” lanjutnya.

Sementara itu, Inaq (Ibu) Asih menceritakan bahwa guyuran hujan dimulai sejak pukul 02.00 dini hari WITA.

“Sekitar jam 9 itu sudah mulai masuk air yang melimpah itu ke rumah, bukan hanya air, tapi banyak kayu dan sampah juga,” katanya kepada Suara.com.

Ia menceritakan tak sempat menyelamatkan apapun. Barang berharganya ikut terbawa lantaran rumahnya hanyut terseret air.

“Yang kita pikirkan cuman nyawa, barang berharga ada di sana semua, emas, sertifikat tanah, ada di sana semua,” tukasnya.

Banjir bandang datang menghantam dari daerah pegunungan utara Batu Layar. Bencana alam itu membawa berbagai jenis material yang kemudian menyebabkan terputusnya akses warga satu sama lain.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lombok Barat Ahmad mengatakan jumlah korban banjir terus bertambah. Ahmad mengatakan bahwa korban meninggal dunia sebanyak empat orang di kecamatan Batulayar

"Satu orang masih dinyatakan hilang. Masih dalam proses pencarian," ujar Ahmad.

Hingga saat ini, BPBD bersama TNI dan relawan masih melakukan proses evakuasi korban yang rumahnya terendam. Pihaknya juga masih menyisir untuk mencari korban yang hilang terseret arus.

Listrik di daerah juga diputus sementara agar tidak membahayakan proses evakuasi.

Jumlah rumah warga yang rusak saat ini belum bisa dipastikan. Sebab, para warga dan pihak tentara tengah berupaya untuk menemukan korban yang hilang dan agenda mendesak lainnya seperti mendirikan dapur umum, dan menyediakan stok air bersih.

Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar

Load More