SuaraBali.id - Dua minggu pasca gelaran World Superbike (WSBK) selesai. Warga masih membuka warung di dalam Sirkuit Mandalika. Mereka masih bertahan. Lantaran lahannya belum dibayar oleh Indonesia Tourism Development and Corporation (ITDC).
Rena, salah seorang warga yang membuka warung di dalam Sirkuit Mandalika mengatakan, omsetnya menurun drastis. Usai WSBK. Berbeda saat WSBK berlangsung.
"Kalau sekarang paling banyak kita dapat 200 sampai 300 ribu per hari," katanya, Minggu (5/12/2021).
Padahal, saat WSBK berlangsung, kata Rena, ia bisa mendapat omset hingga 6 juta per hari.
Baca Juga: Mario Suryo Aji Tak Sabar Jajal Sirkuit Mandalika
Berdasarkan hasil pantauan Suara.com. terlihat masih terdapat dua warung warga yang berdiri di dalam Sirkuit Mandalika. Warung tersebut berada di atas areal tanah warga yang belum dibebaskan.
Selanjutnya, kata Rena, ia akan membuka warung di sana sampai nanti saatnya diminta untuk pindah oleh ITDC. Ia sendiri bukan pemilik lahan, tetapi diminta oleh keluarganya yang punya lahan di sana untuk berjualan.
"Nanti kita akan pindah kalau sudah disuruh," katanya.
Ia menambahkan, mayoritas pembeli di warungnya adalah para pekerja (kontraktor) yang sedang melanjutkan pekerjaan di Sirkuit Mandalika.
Jadi Tempat Wisata
Baca Juga: Ada Catatan dari Dorna, Sirkuit Mandalika Kini Terus Diperbaiki Menjelang MotoGP
Sirkuit Mandalika membawa daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal. Pasca gelaran World Superbike (WSBK), sirkuit tampak ramai dikunjungi warga.
Terlihat, tak sedikit warga datang hanya untuk menjawab rasa penasaran mereka tentang Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Desa Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berdasarkan pantauan Suara.com, pada Minggu (5/12/2021) banyak warga lokal yang datang. Untuk menyaksikan secara langsung Sirkuit Mandalika. Mereka tampak menyaksikan dari pinggir areal sirkuit yang dipagari tersebut.
Lalu Marwi (49) salah seorang warga yang datang menyaksikan secara langsung Sirkuit Mandalika mengatakan, hadir untuk membayar rasa penasarannya. Selain itu, pria asal Labuhan Haji, Lombok Timur ini memang sengaja datang ke Sirkuit Mandalika untuk liburan akhir pekan.
"Ya saya penasaran aja makanya ke sini. Saya datang bawa keluarga, katanya mau liburan ke sirkuit," katanya kepada Suara.com
Pada saat WSBK, kata Marwi, ia tak punya kesempatan untuk menonton langsung. Lantaran tak punya uang untuk membeli tiket. Setelah gelaran tersebutlah, lanjut Marwi, ia memilih untuk menyaksikan dari dekat Sirkuit Mandalika.
"Kemarin ndak punya uang buat beli, makanya sekarang kita lihat ke sini langsung, gratis juga kan, bisa liat lintasannya langsung," tukasnya.
Bahkan, saat hujan sekalipun tampak terlihat rombongan warga masih datang ke Sirkuit Mandalika untuk sekadar menyaksikan langsung. Lokasi favorit warga yang berkunjung adalah di areal depan Pertamina Mandalika.
Dari dekat areal tersebut, akan tampak dari dekat tikungan 16 Sirkuit Mandalika.
"Di sini enak, sirkuitnya dekat sekali," kata Laili, warga asal Janapria, Lombok Tengah.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
Berita Terkait
-
4 Akomodasi Ramah Lingkungan di Lombok untuk Liburan Berkelanjutan
-
Hasil Hitung Cepat KedaiKOPI: Iqbal-Indah Unggul Jauh dari Dua Lawannya di Pilgub NTB, Suara Masuk 78 Persen
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Menikmati Liburan Tenang dan Berkelanjutan: Ini 4 Rekomendasi Akomodasi Ramah Lingkungan di Lombok
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Motor Raib Saat Nyoblos di Kuta Ternyata Salah Ambil Punya Orang Lain
-
Ganjar Pranowo Muncul, Tanggapi Kekalahan PDIP di Jawa Tengah Sebut Biasa Saja
-
Awas Demam Berdarah, Dinkes Bali Sikapi Mulainya Musim Hujan
-
Gelombang Laut di Perairan Bali Bisa Setinggi 2,5 Meter, Kapal Feri Diminta Waspada
-
Rencana Koster Setelah Mengunci Kemenangan di Pilgub Bali 2024 Nanti