Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 04 Desember 2021 | 18:34 WIB
Sesosok mayat pria gegerkan warga di sekitar Jembatan Tukad Bangkung, Badung, Bali, Sabtu (4/12/2021) . [Foto : Suara.com / Imam Rosidin]

SuaraBali.id - Sosok pria yang ditemukan tergantung tanpa nyawa di jembatan Bangkung Desa Belok Sidan Petang Badung, pada Sabtu (4/12/2021) diduga anggota TNI yang sedang menempuh pendidikkan di Singaraja, Bali.

Pria berusia 22 tahun tersebut bernama I Nyoman Tika Daryanta yang berasal dari Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Marga, Tabanan, Bali. Ia juga menggunakan jaket dan topi bertuliskan Sniper.

Ia diduga menghabisi nyawanya sendiri dengan jeratan tali di leher. Dia diduga sudah menyiapkan rencana bunuh diri sebelum lompat di jembatan yang diklaim tertinggi di Asia Tenggara tersebut.

Dari hasil penyelidikan petugas kepolisian di TKP dan menurut sumber beritabali.com – Jaringan Suara.com, Wayan Trika Daryanta diduga seorang anggota TNI yang sedang menempuh Pendidikan.

Baca Juga: Fakta Pernikahan Sukrada-Laksmi di Bali Terungkap, PHDI Minta Jangan Asal Bikin Konten

TKP Tukad Bangkung, [Foto : Istimewa/ instagram]

Sepeda motor Honda Vario milik korban ditemukan terparkir di barat jembatan. Polisi juga menemukan jaket TNI dan topi bertuliskan sniper.

"Ada identitas ditemukan di jok motor. Korban diduga anggota TNI yang masih mengikuti pendidikan di Singaraja. Jenazahnya ditemukan di sebelah barat yakni bagian utara jembatan. Belum diketahui motif korban bunuh diri," beber sumber.

Dijelaskan sumber, jasad korban ditemukan oleh warga yang melintas sekitar pukul 09.00 WITA. Setelah penemuan itu dilaporkan ke Polsek Petang. Evakuasi jenazah korban baru bisa dilakukan sekitar pukul 14.30 WITA.

Foto-foto penemuan mayat tergantung di pagar jembatan ini pun viral di media sosial dan banyak mendapatkan respons warganet. Kejadian ini juga sempat membuat lalu lintas di sekitar TKP tersendat.

Sementara itu keterangan terpisah Kapolsek Petang AKP Budiasa mengaku pihaknya masih menyelidiki dan memeriksa saksi-saksi terkait kasus bunuh diri itu.

Baca Juga: Bule Perancis di Bali Meninggal Saat Susuri Anak Tangga Pura Lempuyang

"Kami masih lidik. Cari kebenarannya, sabar ya," tegasnya.

Menurut saksi di TKP, Nyoman Jana (40), pemilik warung makan di sekitar jembatan mengaku kaget dengan adanya korban bunuh diri Jembatan Tukad Bangkung. Ia saat itu hendak membuka warung dan melihat di tengah jembatan sudah ramai orang berkumpul.

Setelah didekati ternyata ada seorang laki-laki mengenakan jaket, celana pendek, dan sepatu olahraga tewas tergantung. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas kepolisian.

Ia mengatakan korban membawa sepeda motor dan diparkir tak jauh dari lokasi kejadian. Diduga pula korban sengaja membawa tali plastik dari rumah dan nekat menghabisi nyawanya sendiri di jembatan.

Menurutnya pada musim hujan ini, memang sedikit sepi orang yang melintas di pagi hari. Namun warga sempat melihat pria tersebut mondar-mandir.

"Informasinya korban dari Tabanan, dia bawa motor dan sempat mondar-mondir tadi di jembatan," ujarnya.

Karena pagi buta dan jarang yang melintas tak ada yang memperhatikannya. Hingga akhirnya korban ditemukan sudah tergantung.

Tak lama kemudian petugas polisi dan SAR datang untuk mengevakuasi korban. Korban ditemukan di sisi utara ujung barat jembatan.

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More