Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 04 Desember 2021 | 12:35 WIB
Pernikahan viral Gede Sukrada - Laksmi [Foto : FB Jemm Tatto]

SuaraBali.id - Pernikahan beda usia Sukrada-Laksmi yang viral di media sosial jadi sorotan. Pasalnya pasangan yang dalam video beredar ini digambarkan menikah menggunakan tradisi Hindu Bali ini ternyata hanya sebatas konten.

Berdasarkan pemberitaan sejumlah media, orang tua Gde Sukrada yakni Ketut Nariasih mengakui pernikahan itu tidak serius dan hanya untuk kebutuhan konten di sosial media.

Konten pernikahan viral ini memang berhasil menyita perhatian warganet. Namun demikian ada sejumlah pihak yang memandang konten semacam ini keliru.

Hal ini pun ditanggapi oleh PHDI Denpasar. Ketua PHDI Denpasar, Nyoman Kenak menilai peristiwa serupa bisa terjadi dimana saja, terutama di Denpasar yang kalangan pemudanya aktif bersosial media.

Namun demikian, ia mengajak semua pihak jangan asal membuat konten untuk meraih reputasi, hingga mengabaikan unsur kesakralan sebuah upacara adat dan agama.

"Jangan ngawag bikin konten, pernikahan itu kan sakral," ujarnya yang saat dihubungi beritabali.com – Jaringan Suara.com berada di Lombok.

Menurunya, secara kelembagaan PHDI berperan untuk mengimbau guna mewaspadai peristiwa serupa terjadi. Dia berharap peristiwa serupa tidak terjadi di Kota Denpasar.

"PHDI sifatnya memediasi, bukan eksekusi. Kami mengimbau agar masyarakat Denpasar hati-hati membuat konten. Jangan sampai melecehkan budaya kita sendiri," terangnya.

Seperti diberitakan sejumlah media di Bali, kabar pernikahan pasangan Gde Sukrada dan Luh Laksmi viral di media sosial dan telah mengundang penasaran publik. Hal ini karena pernikahan tersebut terbilang unik.

Isu itupun santer setelah video tahapan pernikahan mereka beredar. Puncaknya ketika beredar foto keduanya didampingi kedua orang tua Gde Sukrada.

Mereka semua mengenakan pakaian adat dan didampingi sejumlah upakara. Hal itu menambah keyakinan publik bahwa mereka benar-benar menikah.

Namun akhirnya fakta terungkap dari orang tua Gde Sukrada yang mengatakan bahwa kegiatan itu sekadar hiburan semata.  

Load More