SuaraBali.id - Pernikahan beda usia Sukrada-Laksmi yang viral di media sosial jadi sorotan. Pasalnya pasangan yang dalam video beredar ini digambarkan menikah menggunakan tradisi Hindu Bali ini ternyata hanya sebatas konten.
Berdasarkan pemberitaan sejumlah media, orang tua Gde Sukrada yakni Ketut Nariasih mengakui pernikahan itu tidak serius dan hanya untuk kebutuhan konten di sosial media.
Konten pernikahan viral ini memang berhasil menyita perhatian warganet. Namun demikian ada sejumlah pihak yang memandang konten semacam ini keliru.
Hal ini pun ditanggapi oleh PHDI Denpasar. Ketua PHDI Denpasar, Nyoman Kenak menilai peristiwa serupa bisa terjadi dimana saja, terutama di Denpasar yang kalangan pemudanya aktif bersosial media.
Namun demikian, ia mengajak semua pihak jangan asal membuat konten untuk meraih reputasi, hingga mengabaikan unsur kesakralan sebuah upacara adat dan agama.
"Jangan ngawag bikin konten, pernikahan itu kan sakral," ujarnya yang saat dihubungi beritabali.com – Jaringan Suara.com berada di Lombok.
Menurunya, secara kelembagaan PHDI berperan untuk mengimbau guna mewaspadai peristiwa serupa terjadi. Dia berharap peristiwa serupa tidak terjadi di Kota Denpasar.
"PHDI sifatnya memediasi, bukan eksekusi. Kami mengimbau agar masyarakat Denpasar hati-hati membuat konten. Jangan sampai melecehkan budaya kita sendiri," terangnya.
Seperti diberitakan sejumlah media di Bali, kabar pernikahan pasangan Gde Sukrada dan Luh Laksmi viral di media sosial dan telah mengundang penasaran publik. Hal ini karena pernikahan tersebut terbilang unik.
Isu itupun santer setelah video tahapan pernikahan mereka beredar. Puncaknya ketika beredar foto keduanya didampingi kedua orang tua Gde Sukrada.
Mereka semua mengenakan pakaian adat dan didampingi sejumlah upakara. Hal itu menambah keyakinan publik bahwa mereka benar-benar menikah.
Namun akhirnya fakta terungkap dari orang tua Gde Sukrada yang mengatakan bahwa kegiatan itu sekadar hiburan semata.
Tag
Berita Terkait
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali