SuaraBali.id - Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Bali menyebut ada 13 anggotanya yang mengalami luka-luka usai bentrok dengan PGN di Jalan Puputan, Renon, Denpasar, Rabu (1/11/2021). Mereka mengaku dilempar batu dan dipukul menggunakan kayu.
Koordinator AMP Bali Yesaya mengatakan kawan-kawannya mengalami luka memar hingga lecet di bagian tubuhnya. Kini mereka telah mendapat perawatan dan sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Ada yang memar karena kena pukulan dan lemparan batu," katanya saat dihubungi.
Ia mengatakan memang rencananya demo akan dilakukan sekitar pukul 10.00 WITA. Namun, mereka memulai lebih pagi untuk menghindari pengadangan dari ormas seperti PGN.
Sekitar pukul 05.10 Wita, sebanyak 54 massa dari AMP berkumpul di Asrama Putra Mahasiswa Papua. Mereka kemudian menuju titik kumpul di Parkir Timur Lapangan Renon, Denpasar.
Selanjutnya bergerak ke titik aksi di Konjen AS.
Dalam perjalanan itu mereka melakukan sejumlah reaksi. Namun tiba-tiba datang Ormas PGN ingin mengadang pergerakan mereka ke Konjen AS sekitar pukul 08.30 WITA.
Pengadangan dan perebutan sejumlah spanduk dan pamflet membuat suasana panas. Kemudian kaca mobil komando juga pecah. Aksi bentrok tak terhindarkan dengan saling lempar batu.
"Tujuan aksi kami jelas, kami mau aksi di Konjen AS tetapi pihak ormas menghadang kemudian melakukan pembiaran terhadap ormas yang menghadang kami," kata dia.
Baca Juga: Bentrok di Denpasar Melibatkan AMP Bali Dan Ormas PGN, Lempar Batu Tak Terhindarkan
Ia mengaku kecewa dengan pihak kepolisian yang seolah memihak PGN.
"Kami mengutuk keras tindakan aparat dan ormas PGN reaksioner itu," kata dia.
Ia menegaskan aksi yang dilakukan adalah aksi damai. Tudingan membawa batu dan kayu di mobil komando tidak benar.
Aksi ini merupakan peringatan Deklarasi Kemerdekaan Papua pada 1 Desember 1961. Ada 17 tuntutan dalam aksi ini.
1. Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri sebagai Solusi Demokratis bagi Bangsa West Papua
2. Cabut UU Otonomi Khusus Jilid II
Tag
Berita Terkait
-
Bentrok di Denpasar Melibatkan AMP Bali Dan Ormas PGN, Lempar Batu Tak Terhindarkan
-
Pelanggar Prokes di Denpasar Ditindak, Mengira Covid-19 Telah Hilang
-
Pura-pura Belanja, Ibu Muda di Denpasar Ini Gondol Uang di 16 Warung Naik Vario
-
Tak Terima Istri Siri Pijat Pria Lain, Heri Kalap Aniaya Misri di Kamar Kos Denpasar
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Bukan Hanya ATM, AgenBRILink Jadi Layanan Andalan BRI untuk Tembus ke Daerah Pelosok
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun